Pendekatan Kultural dalam Pendidikan
Pendekatan kultural dalam pendidikan mengutamakan pemanfaatan budaya dan tradisi lokal dalam proses belajar mengajar. Di Desa Duren Ijo, anak-anak masih terbiasa menggunakan bahasa daerah dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, dalam mengajarkan materi tentang bullying, bahasa daerah digunakan agar siswa lebih mudah memahami konsep yang diajarkan.
Pendekatan ini juga diterapkan melalui penguatan nilai-nilai sosial yang sudah ada di masyarakat, seperti gotong royong dan rasa hormat kepada sesama. Dengan demikian, anak-anak lebih sadar akan pentingnya sikap saling menghormati dan menghindari tindakan yang dapat menyakiti orang lain.
Strategi Penanganan Bullying di Sekolah Dasar
Dalam penelitian ini, strategi penanganan bullying dilakukan dengan beberapa metode, yaitu:
Sosialisasi dan Diskusi: Guru dan mahasiswa memberikan pemahaman mengenai bullying dan dampaknya melalui diskusi interaktif dalam bahasa yang mudah dipahami oleh anak-anak.
-
Permainan Edukatif: Anak-anak diajak berpartisipasi dalam permainan yang bertujuan untuk meningkatkan empati dan kerja sama.
Pendekatan Keluarga dan Masyarakat: Kegiatan melibatkan orang tua dan tokoh masyarakat dalam memberikan edukasi mengenai pentingnya lingkungan yang aman bagi anak-anak.
Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa anak-anak mulai memahami pentingnya saling menghargai dan menghindari perilaku bullying. Mereka juga lebih berani untuk melaporkan tindakan bullying yang terjadi di lingkungan sekolah.
Pendekatan kultural dalam penanganan bullying terbukti efektif dalam meningkatkan kesadaran anak-anak terhadap dampak bullying serta cara menghindarinya. Dengan menggunakan bahasa dan tradisi lokal, anak-anak lebih mudah memahami nilai-nilai sosial yang diajarkan. Selain itu, keterlibatan masyarakat dan keluarga dalam program ini juga berperan besar dalam menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi anak-anak. Oleh karena itu, pendekatan ini dapat dijadikan model dalam penanganan bullying di sekolah dasar lainnya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI