Mohon tunggu...
Zachrah Alfi Nurillah
Zachrah Alfi Nurillah Mohon Tunggu... Mahasiswa

Mahasiswa S-1 Agroekoteknologi Universitas Diponegoro

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mahasiswa KKN Undip, Kenalkan Sistem Pertanian Terpadu Model Aquaponik

5 Februari 2025   18:13 Diperbarui: 5 Februari 2025   19:30 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Kegiatan Sosialisasi Sistem Pertanian Terpadu di Desa Bakung, oleh Tim KKN Undip (Foto: Zachrah)

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim I 2025 Universitas Diponegoro (UNDIP) mengadakan sosialisasi mengenai kenalkan sistem pertanian terpadu dengan model aquaponik. Program ini diadakan oleh mahasiswa KKN TIM 1 UNDIP 2025, Zachrah Alfi Nurillah dari program studi S-1 Agroekoteknologi.

Dalam acara sosialisasi ini mahasiswa KKN UNDIP dihadiri oleh perangkat Desa Bakung, Badan Permusyawaratan Desa Bakung, Ibu-Ibu PKK, dan Ketua RW RT Desa Bakung, Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten, pada Jumat, (17/01/2025).

Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya pertanian berkelanjutan yang dapat mengurangi dampak lingkungan.

Sosialisasi diawali dengan penjelasan materi dan pembagian poster, kemudian diakhiri dengan sesi tanya jawab untuk mengukur pemahaman audience.

Dokumentasi Kegiatan Sosialisasi Sistem Pertanian Terpadu di Desa Bakung, oleh Tim KKN Undip (Foto: Zachrah)
Dokumentasi Kegiatan Sosialisasi Sistem Pertanian Terpadu di Desa Bakung, oleh Tim KKN Undip (Foto: Zachrah)

Dalam kegiatan sosialisasi ini, mahasiswa KKN Tim 1 UNDIP menjelaskan sistem pertanian terpadu dengan model aquaponik, yang merupakan sistem pertanian yang mengintegrasikan budidaya tanaman dan ikan dalam satu lingkungan yang sama. Modelaquaponik ini mampu meningkatkan hasil produksi dan menghasilkan produk yang lebih sehat karena tidak menggunakan bahan kimia dalam proses budidaya.

Dalam budidaya aquaponik, pemilihan jenis ikan dan tanaman perlu di perhatikan. Jenis ikan yang dapat digunakan merupakan jenis ikan air tawar seperti, ikan lele, ikan nila, ikan gurame, ikan patin, dan ikan mas. Sedangkan, untuk jenis tanaman yang dapat digunakan dapat mempertimbangkan jenistanaman yang mudah tumbuh di air, seperti kangkung, selada, sawi, pakcoy dan bayam.

Manfaat sistem pertanian terpadu model aquaponik :

1. Meningkatkan produktivitas pertanian: Sistem pertanian terpadu mampu menghasilkan sayuran dan ikan sekaligus untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga.

2. Mengurangi penggunaan bahan kimia: Sistem pertanian terpadu dapat mengurangi penggunaan bahan kimia seperti pestisida dan herbisida, yang dapat merusak lingkungan.

3. Mengurangi limbah: Sistem pertanian terpadu dapat mengurangi limbah dengan mengubah limbah menjadi nutrisi yang berguna untuk tanaman.

4. Meningkatkan kualitas lingkungan: Sistem pertanian terpadu dapat mengurangi dampak pada ekosistem dengan mengurangi penggunaan bahan kimia dan mengurangi limbah yang dapat merusak lingkungan.

Melalui program ini, Zachrah Alfi berharap masyarakat dapat menerapkan sistem pertanian terpadu untuk menjaga ketersediaan pangan di rumahnya masing-masing.

Demikian informasi mengenai mahasiswa KKN Tim I 2025 Universitas Diponegoro (UNDIP) mengadakan sosialisasi mengenai kenalkan sistem pertanian terpadu dengan model aquaponik di Desa Bakung, Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten. Semoga bermanfaat.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun