Mohon tunggu...
Zabrina Febriyanti
Zabrina Febriyanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

lagi pengen aja nulis

Selanjutnya

Tutup

Diary

STAN Belum Rezeki, Unair Pun Jadi

16 Mei 2024   18:33 Diperbarui: 16 Mei 2024   18:39 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

STAN belom rezeki, UNAIR pun jadi

Secarik kertas yang hanya bergores tinta tapi bermakna. Yaps, kertas penyemangat namanya. Salam buat STAN kamu memang belom menjadi bagian dari hidup saya, tapi tanpa STAN saya bukan apa-apa. Selama satu tahun mengikuti bimbingan di salah satu lembaga kursus kedinasan surabaya,pagi sampai sore sekolah pulangnya langsung berangkat kursus. 

Dengan keyakinan hati bahwa STAN sudah di depan mata. Latian fisik dijalani, persiapan akademik pun tak terlupakan. Cape, pusing, sakit-sakitan, sampai lupa makan sudah dilalui. Jatuh bangkit lagi,jatuh bangkit lagi juga sudah pernah. Mimpi menjadi salah satu mahasiswi STAN mustahil bagi saya, tetapi tak berhenti disitu.

Pendaftaran jalur SNBP dari sekolah nampaknya sudah tiba. Jiwa menggebu-gebu ingin mencobanya dengan ketulusan hati mengikuti seluruh rangkaian pendaftarannya. Tak ada niat bahwa ingin benar-benar lolos dijalur pendaftaran ini. Menjadi mahasiswi kampus terbaik se-Indonesia tak pernah terfikirkan. Akan tetapi, Tuhan menjawab usaha dan doa ku bahwa Universitas Airlangga yang terbaik untukku. Ternyata kampus terbaik dan dekat dengan rumah tanpa jauh dari orangtua itu yang menjadi rezeki buat saya.


Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun