Mohon tunggu...
Zabidi Mutiullah
Zabidi Mutiullah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Concern pada soal etika sosial politik

Sebaik-baik manusia, adalah yang bermanfaat bagi orang lain

Selanjutnya

Tutup

Analisis Artikel Utama

Yang Terjadi Bila Pengumuman Cawapres Saling Tunggu

1 Agustus 2023   09:43 Diperbarui: 3 Agustus 2023   07:35 293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Pencarian Kandidat Cawapres. (Sumber Foto Kompas.com/Handining)

Saat membuka kegiatan Orientasi Calon Anggota Legislatif se-Sulawesi Tenggara, Senin 31/07/2024 kemarin di Kendari, Surya Paloh menyampaikan, bahwa pengumuman bakal cawapres untuk mendampingi capres dari Nasdem masih tunggu maklumat yang akan disampaikan oleh partai lain. Dengan kata lain, Paloh memberi kesempatan kepada para kompetitornya untuk bersuara lebih dulu. Baru setelah itu Nasdem.

Mengapa begitu, sebab dari bacaan cara berpikir capres milik Nasdem, Paloh merasa Anies Baswedan sudah menang lebih dulu sebagai yang pertama diumumkan ke publik. 

Kemudian baru Prabowo Subianto oleh poros Gerindra dan Ganjar Pranowo poros PDIP mengikuti. Sekarang gantian. Soal cawapres, Nasdem tunggu Gerindra dan PDIP. Demikian Paloh, yang saya sarikan dari berbagai sumber.

Tapi, menilik apa yang diungkap oleh Paloh, saya nilai para penentu keputusan di poros lain kelihatannya sama. Artinya, bukan hanya Paloh dan Nasdem yang ambil sikap menunggu. Prabowo dan Tim di Gerindra serta Megawati plus Tim di PDIP juga memiliki pemikiran yang sama dengan Paloh. Tak mau kesusu soal cawapres.

Dalam format video, Kompas pernah menayangkan perbincangan Sandiaga Uno, seorang tokoh nasional yang sekarang masuk pula diradar cawapres. 

Pada kesempatan ini Sandi berpendapat, bahwa secara ideal pengumuman capres dan cawapres seharusnya dibuat lebih awal. Tapi Sandi juga berujar kalau politik di Indonesia itu last minute. Artinya, harapan ideal Sandi bisa jadi tak dapat terwujud pada proses perjalanan menuju pilpres 2024.

Mundur ke belakang sedikit, saat pilpres 2019 lalu KPU membuka pendaftaran sejak tanggal 4 hingga 10 Agustus 2019. Hari pertama s/d keenam dari jam 08-00-16.00 WIB. 

Sedangkan durasi waktu hari ketujuh atau terakhir lebih lama. Dari jam 08.00-24.00 WIB. Sementara itu, pendaftaran pilpres 2024 akan dibuka mulai tanggal 19 Oktober 2023 dan ditutup 25 November 2023

Ketika daftar pilpres 2019, kandidat Prabowo Subianto yang saat itu berpasangan dengan cawapres Sandiaga Uno daftar ke KPU pada hari terakhir, Jumat tanggal 10 Agustus 2019, sekitar jam 13.00 WIB lebih. Lawannya pasangan Jokowi-Makruf Amin juga daftar pada hari dan tanggal yang sama 10 Agustus 2019. Tapi di jam yang lebih awal. Sekitar pukul 10.00 WIB.

Jika mengacu pada pengalaman daftarnya pasangan capres cawapres Prabowo-Sandi dan Jokowi-Makruf tahun 2019 yang terjadi pada hari terakhir, maka harapan ideal Sandi agar pengumuman capres dan cawapres dibuat lebih awal, lagi-lagi menemukan batu sandungan. Sulit dilakukan, baik oleh poros PDIP, Gerindra dan Nasdem, dalam waktu dekat ini. Mengapa, karena di antara mereka nampak saling menunggu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun