Mohon tunggu...
Zabidi Mutiullah
Zabidi Mutiullah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Concern pada soal etika sosial politik

Sebaik-baik manusia, adalah yang bermanfaat bagi orang lain

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Anies Capres, Berkah atau Musibah buat Paloh Nasdem?

29 Januari 2023   09:48 Diperbarui: 29 Januari 2023   09:58 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Surya Paloh dan Anies Baswedan Saat HUT Partai Nasdem, Sumber Foto Kompas.com

Tapi menurut perkiraan saya, Paloh sebenarnya sudah menjelaskan kepada para “anak buahnya”. Baik untuk kalangan terbatas elit pengurus saja. Atau buat semua kader. Cuma memang ada instruksi tak boleh di sampaikan ke publik. Mungkin benar dugaan Pangi Syarwi. Bahwa hasil pertemuan dengan Jokowi tak sesuai keinginan Partai Nasdem. Makanya, harus ditutup rapat-rapat.

Apa kira-kira kondisi yang tak sesuai keinginan itu..? Jika ada kaitan dengan reshuffle kabinet yang akhir-akhir ini memang lagi santer, bisa jadi tentang penggantian ketiga Menteri dari Partai nasdem. Yaitu Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate serta Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar.

Sementara itu, kalau ada kaitan dengan pilpres 2024 arahnya kepada pencapresan Anies Baswedan dan sikap Nasdem yang akan menjalin koalisi dengan kelompok partai oposisi. Yaitu Demokrat dan PKS. Sudah maklum kan, bahwa Pak Jokowi kurang respek terhadap dua pilihan sikap yang diambil oleh Surya Paloh itu.

Saat ini, Surya Paloh dan Partai Nasdem saya yakin lagi pusing. Berat memikirkan alternatif hendak ambil keputusan yang mana. Kembali ke jalur awal konsisten di koalisi pemerintah bersama PDIP, Golkar, Gerindra, PKB, PPP dan PAN..? Atau rela melepaskan diri untuk kemudian terus berproses mendorong Anies dan berkawan akrab dengan Demokrat dan PKS..?

Tentu masing-masing pilihan mengandung konsekwensi. Tetap gabung bersama partai-partai koalisi pemerintah akan mengamankan posisi ketiga menteri Nasdem. Atau jika-pun terpaksa ada pergantian, Jokowi masih akan minta nama-nama dari Surya Paloh. Dengan syarat, Nasdem mau melepas Anies dan urung membentuk koalisi bersama Demokrat dan PKS.

Atau pilih sikap sebaliknya. Surya Paloh ambil keputusan yang kedua. Dengan catatan para menterinya di ganti oleh kelompok lain dan Nasdem akan dianggap sama dengan posisi Demokrat PKS. Yaitu berseberangan dengan pemerintah. Melihat dilema itu, apa kira-kira yang ada di benak para pembaca sekalian sehubungan dengan pencapresan Anies. Berkah atau musibah yang didapat oleh Nasdem..? Heheeeeeeee……

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun