Mohon tunggu...
Komaruzzaman
Komaruzzaman Mohon Tunggu... Guru - Menjadi jiwa pembelajar sampai akhir hayat

"Terus melangkah, tak henti mencari hikmah hidup"

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Entrepreneur Day Salsabila, Jadi Pedagang? Siapa Takut

2 Oktober 2018   15:38 Diperbarui: 2 Oktober 2018   18:59 356
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pedagang merupakan di antara profesi yang dipastikan memerlukan interaksi dengan orang lain. Adakalanya langsung dengan tatap muka, dan adakalanya tidak langsung, melalui sistem online atau via telpon. 

Profesi ini sangat disukai oleh Rasulullah dan sahabatnya. Bahkan ia merupakan profesi yang dapat menyebabkan kita masuk ke dalam syurga dan berkumpul bersama para nabi, orang-orang sihidiq dan para syuhada. 

Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam hadis Nabi Muhammad shallalaahu 'alaihi wa sallam, yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi, 1209, dengan derajat hasan. "pedagang yang jujur dan terpercaya akan dibangkitkan bersama dengan para nabi, orang-orang shidiq dan para syuhada".

Selain itu, Rasulullah pernah ditanya oleh sahabat, "wahai Rasulullah, pekerjaan apa yang paling baik? Rasulullah menjawab:"pekerjaan yang dilakukan oleh seseorang dengan tangannya sendiri dan setiap perdagangan yang mabrur (baik)".

 HR. Imam Baihaqi. Dijelaskan dalam kitab Mirqaatul Mafaatih, "yang dimaksud dengan perdagangan yang baik adalah perdagangan yang tidak ada unsur tipuan, khianat, barang dagangannya sehat, baik, bermanfaat".

Dalam siroh nabawiyah, Nabi Muhammad merupakan salah satu pedagang sukses di masanya. Mulai dari usia 12 tahun, ia sudah diperkenalkan oleh pamannya, Abu Thalib berdagang dan pernah di bawa ke Syam untuk kegiatan perdagangan, walaupun terhenti di daerah Busyro oleh salah seorang pendeta terkenal di Bahira, yang bernama Jurjis. 

Karena beliau mengetahui tanda-tanda kenabian di diri Muhammad kecil waktu itu. Perjalanan yang terkendala itu tidak membuatnya terhenti untuk menjadi seorang pedagang ulung, terlebih lagi yang diupayakan oleh Abu Thalib. Pada usia 17 tahun beliau sudah mampu memimpin ekspedisi dagang dan terkenal di beberapa negara, seperti Yaman, Yordania, Syiria, Basyrah, dan lain-lain.

Semakin berkembang pesat ilmu dan jiwa dagangnya setelah ia mengenak Khadijah binti Khuwailid, dan mendapatkan amanah darinya untuk membawa dagangannya ke beberapa negara.

Menurut penuturan Maysaroh, pesuruh Khadijah, Muhammad sangat piawai dan mahir dalam berdagang. Banyak orang yang tertarik ketika beliau menawarkan barang, sehingga keuntungan yang di dapatnya sangat luar biasa. Khadijah melalui penutuan Maysaroh sangat puas dengan Muhammad saat itu. Akhirnya Allah takdirkan ia (Khadijah) menikah dengan Muhammad. Sungguh luar biasa...

Beberapa sifat yang dimiliki oleh Nabi Muhammad sebagai seorang pedagang; 1). jujur, beliau sampaikan barang yang dibawanya terkait kualitas, manfaat dan lain sebagainya, 2). familiar, Nabi Muhammad menjalin satu hubungan silaturrahim yang kuat antara sesama penjual dan bahkan pembelinya. Ia tidak menomer satukan laba, bahkan terkadang ia berikan percuma buat pembeli yang tidak memiliki uang untuk membayarnya, 3). tabligh, Nabi Muhammad menyampaikan dengan baik tentang barang dagangannya, tanpa membanding-bandingkan dengan barang penjual yang lain, terlebih lagi menjelek-jelekkannya. Bahasa penawarannya sangat memikat hati para pembeli, 4). amanah, beliau sangat bertanggungjawab dalam penjualan yang dilakukan, jika perlu ditimbang, ditimbangnya dengan jujur, jika tidak baik, maka akan disampaikan apa adanya oleh beliau. Dan lain sebagainya diantara sifat dagang Nabi Muhammad.

SDIT SALSABILA, salah satu di antara sekolah yang menitik beratkan pada akhlak mulia, dengan mengintegrasikan pendidikan agama ke dalam mata pelajaran umum, seperti B. Indonesia, Matematika, IPA, dll. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun