Mohon tunggu...
Zuhdy Tafqihan
Zuhdy Tafqihan Mohon Tunggu... Tukang Cerita -

I was born in Ponorogo East Java, love blogging and friendship..\r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Sabun Mandi

25 Februari 2011   23:17 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:16 2509
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1298549678245561937

Bebek adus kali

Nututi sabun wangi

Bapak mundhut roti

Cah bagus diparingi..

terjemahan bebas dalam bahasa Indonesia :

Bebek mandi di sungai

Mengejar sabun yang wangi

Bapak membeli roti

Anak baik diberi roti

Tembang diatas menghiasi masa kecilku. Tiap kali mandi, mami selalu menembangkan itu. Tujuannya agar aku asyik dan betah untuk mandi. Buih sabun mandi menghiasi mandiku. Seperti bola-bola kecil mengkilat dan dari sudut tertentu membentuk warna pelangi. Indah sekali.

Cuman, aku selalu bertanya mengapa si pembuat lagu itu menghubungkan bebek, sabun dan roti. Mengapa bebek mengejar sabun? Apakah bebek menyukai sabun? Atau bebek suka nyabun? Apakah bapak membeli roti di toko sabun? Mengapa anak baik tidak diberi sabun? Entahlah.

**

Aku jadi teringat waktu jaman SMP suka bertanya dalam hati. Mengapa sabun Giv bentuknya berlekuk? Sedangkan sabun Lux hanya datar lurus saja? Konon, aku pernah mendapatkan jawabannya. Desainer sabun mandi Giv menginginkan sabun itu nyaman dipakai oleh wanita. Bukankah wanita juga berlekuk-lekuk? Apanya? Jawab sendiri. Aku juga belum pernah lihat kok.. hehe..

Padahal, bentuk sabun mandi haruslah segmented. Seharusnya, desainer sabun mandi juga harus membuat bentuk sabun yang ada lubangnya di tengah sabun dengan bentuk oval. Sabun model seperti itu bisa nyaman dipakai pria. Konon, pria suka dengan adanya lubang, dan suka melubangi. Cuman, perlu juga riset yang akurat mengenai ukuran lubang di tengah sabun mandi itu. Sabun yang dipasarkan di Arab tentu harus mempunyai lubang yang diameternya lebih besar dari yang ada di Indonesia. Apa sebab? I don’t know why..

**

Sejauh ini, sabun mandi adalah barang yang paling privat bagi kehidupan manusia. Sabun mandi sanggup pergi ke daerah-daerah sensitif. Wilayah-wilayah yang tak terjangkau oleh kebanyakan orang. Meluncur ke lembah-lembah sempit, nongol di hutan-hutan perdu, dan bergerak cepat dalam lipatan-lipatan. Jadi, sabun mandi lebih lincah dari detektif MI6 si James Bond.

Jika aku ingin lebih lincah dari gerakan sang detektif itu, maka aku perlu mantera khusus agar bisa merubah diri menjadi sabun mandi.

“Mbol Gombal Gambol Jopa Japu Tai Asu Abang Biru..Ting!!”

Dan dalam sekejap, aku telah berubah menjadi sabun mandi. Tentu saja aku harus pilih-pilih. Aku harus menjadi sabun mandi yang ada di kamar mandi gadis manis ABG atau di kamar mandi artis semacam Jupe. Hihi.. aku akan berselancar di gunung-gunung yang licin dan menjulang. Aku juga akan menyelinap di sekitar sumur artesis. Hihi.. asyiiikk..

Tapi aku juga harus waspada dan berusaha membuat hipotesis yang akurat jika ada cewek yang mengambilku. Jika sial, aku pasti mati. Karena aku pasti dibungkus dengan kain hias, dan ditusuk-tusuk sama paku pentul. Atau bahkan dihunjam kawat yang dihias untuk hiasan meja bunga-bunga itu.

**

Aku pernah melihat iklan di tipi mengenai sabun yang digunakan untuk mencuci tangan. Sebelum makan atau sehabis beraktifitas, kita dianjurkan cuci tangan. Bahkan, ada hari cuci tangan sedunia. Dalam iklan itu disisipkan ada acara massal cuci tangan bareng demi kesehatan. Kupikir, kok nanggung banget, ya?? Padahal kan bisa saja diadakan acara mandi massal bareng demi kebersihan tubuh kita.

Cewek dan cowok yang masih muda dan bersemangat, semuanya mandi bareng di lapangan dengan memakai sabun mandi. Apakah harus telanjang bulat?? Ya jelas dunk. Mana ada mandi tidak telanjang?

Diperlukan sebuah even organizer yang hebat untuk mengadakan acara ini. Semua yang ikut, diharapkan berbaris rapi dengan posisi cewek cowok diselang seling dan tentu saja ada aturan khusus. Yakni, setiap peserta hanya boleh memikirkan diri dan tubuhnya sendiri saja ketika mandi. Tidak boleh lirak-lirik ke teman di sebelahnya. Tujuannya kan hanya mandi dan memakai sabun mandi agar tubuh bersih dan sehat.

Bagi yang serius mandi dan konsentrasi kepada tubuhnya sendiri saja, akan mendapatkan hadiah. Tapi bagi yang lirik-lirik terus ke teman di dekatnya, maka akan dikeluarkan dari arena mandi massal ini. Apalagi yang sampai tidak tahan dan menyalahgunakan sabun-nya. Yang seperti ini, sangsinya langsung diciduk polisi keamanan.

**

Jika tadi aku membayangkan menjadi sabun mandi, sebenarnya bukan hanya untuk guyonan saja, kawan. Aku sedang mempelajari filosofi sabun. Jika kamu seorang yang menyukai persahabatan dan kekeluargaan, maka sebaiknya kamu ingat filosofi sabun ini.

Sebuah sabun akan rela menghilang dan mengorbankan massa dirinya sendiri demi kesehatan dan kebersihan orang. Sementara itu, sabun tak pernah meminta balasan darimu. Perilaku sabun yang baik ini, sungguh disertai keikhlasan. Tak pernah sabun mengeluh meski dia sirna dan mati karena menjadi buih yang membersihkan tubuhmu. Tak pernah sabun marah karena setelah dia menipis langsung kamu buang ke selokan. Maknanya, jika kamu ingin berbuat baik kepada orang lain, ya just do it. Berbuat baik sajalah. Tanpa pretensi dan tendensi. Ikhlaskan perbuatan baikmu demi sahabatmu atau keluargamu. Atau bahkan, demi orang lain yang tak kamu kenal sekalipun.

Sebab, alam semesta akan merekam perbuatan baikmu. Meski kamu bakal menghilang dari dunia fana ini. Meski kamu bakal mati. Meski kamu bakal sirna. Tapi rekaman alam semesta yang berisi perbuatan baikmu akan tetap ada sampai kapanpun. Karena rekaman itu telah di-backup di hardisk Tuhan. [ ]

Salam Kompasiana

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun