Sebuah Catatan Kegiatan di Candi Kidal, Tumpang, Kabupaten Malang - Minggu, 10 Agustus 2025
Malang: Kota Multikultural di Jantung Jawa Timur
Kota Malang, merupakan kota yang dikelilingi pegunungan yang menyimpan kekayaan budaya dan komunitas yang beragam. Perpaduan budaya Arek, Mataraman, Pendalungan, dan Tionghoa telah menjadikan Malang sebagai kota yang multikultural dan dinamis.
Sejak lama, Malang dikenal dengan julukan “Kota Bunga”, “Kota Rock”, dan “Kota Pendidikan", sebutan yang mencerminkan semangatnya yang terbuka terhadap perubahan.
Kehadiran banyak universitas turut memperkaya keragaman budaya melalui para mahasiswa dari berbagai daerah di Indonesia. Sebagian di antaranya menetap setelah lulus, menciptakan akulturasi budaya yang terlihat dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk musik.
Arca Tatasawara: Musik Etnik Kontemporer dari Malang
"Arca Tatasawara" terbentuk pada Agustus 2019 di Festival Dilem Gondowangi dan memadukan alat musik etnik nusantara dengan unsur kontemporer. Lagu-lagu mereka terinspirasi dari relief dan kisah yang terukir di candi-candi Malang Raya maupun candi-candi di Indonesia.
Setiap penampilan mereka kerap diperkaya dengan kolaborasi tari, menciptakan pengalaman pertunjukan yang menyeluruh.
Personelnya antara lain adalah:
- Agus Wayan – Sape (Borneo) & Penting (Bali)
- Faisal Satria Defrianto – Kendang, Suling, Saxophone
- Koko Hardianto – Lead gitar
- Mohammad Sholeh – Bass
- Aditya Hendra Setiawan – Drum
- Tutut Pristiati – Biola
- Nova Andiano – Gitar, Kecapi, Vokal
Setelah menikmati Sound Healing - Dok. Pribadi
