Mohon tunggu...
Yayuk CJ
Yayuk CJ Mohon Tunggu... Pembalap Baru

SOLI DEO GLORIA

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

"Job Fair" Mingguan, Why Not?!

28 November 2024   11:00 Diperbarui: 28 November 2024   23:18 962
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Job Fair IKA UM 2022 (Sumber: um.ac.id)

Keunggulan

  • Akses langsung ke perusahaan pencari tenaga kerja, hal ini memberikan peluang bagi pencari kerja untuk langsung bertemu perekrut, mempercepat proses seleksi dibandingkan hanya melalui lamaran daring.
  • Meningkatkan informasi ketenagakerjaan. Hal ini dapat menghubungkan pencari kerja dengan berbagai peluang yang mungkin sebelumnya tidak diketahui.
  • Merupakan pendekatan proaktif dengan frekuensi tinggi, job fair dapat menjadi platform reguler yang memotivasi pencari kerja untuk terus aktif mencari peluang pekerjaan.

Tantangan yang Perlu Dipertimbangkan

  • Ketersediaan lowongan pekerjaan, jika pasar kerja tidak menciptakan cukup banyak pekerjaan baru, job fair yang sering bisa menjadi kurang efektif.
  • Kesesuaian keterampilan, merupakan tantangan utama karena perlu mencocokkan keterampilan mencari kerja dengan kebutuhan pasar. Jika job fair hanya menyediakan pekerjaan tertentu, maka kelompok tertentu tetap tidak terlayani.
  • Kebutuhan biaya dan logistik, dengan adanya penyelenggaraan yang rutin dan dalam waktu yang terlalu dekat sangat membutuhkan dana, waktu, dan sumber daya yang besar, baik untuk pemerintah maupun perusahaan.
  • Adanya keseimbangan supply-demand, hal ini akan terjadi jika jumlah pencari kerja jauh lebih besar dibandingkan dengan peluang yang tersedia, dampaknya akan terbatas.

Strategi

Agar efektif, job fair perlu dikombinasikan dan didukung dengan:

  • Pelatihan keterampilan, hal ini sangat penting yakni dengan menyediakan pelatihan berbasis permintaan pasar untuk meningkatkan daya saing pencari kerja.
  • Digitalisasi job fair, sangat penting di era digital menggunakan teknologi untuk menjangkau lebih banyak pencari kerja, terutama di wilayah terpencil.
  • Monitoring dan evaluasi, kegiatan ini pun juga harus rutin dilakukan terhadap hasil job fair, seperti jumlah tenaga kerja yang berhasil ditempatkan agar efektivitas tercapai.

Faktor Pendukung

  • Promosi tepat sasaran, yang dimaksudkan agar banyak pencari kerja dan perusahaan yang tahu dan tertarik.
  • Keberagaman sektor, di mana dalam acara kegiatan ini harus mencakup berbagai sektor pekerjaan untuk menarik audiens yang luas.
  • Kolaborasi dengan institusi, dengan adanya kerjasama dengan berbagai institusi seperti universitas, pemerintah, atau platform pekerjaan dapat meningkatkan keberhasilan program ini.
  • Teknologi digital, hal ini dapat dilakukan dengan memanfaatkan platform online sehingga menjangkau lebih banyak orang.

Jika dikelola dengan baik, job fair mingguan bisa efektif, namun jika terlalu sering tanpa peningkatan kualitas, acara ini bisa kehilangan daya tarik. 

Alternatif yang dapat dilakukan adalah perlu mempertimbangkan job fair bulanan dengan persiapan yang matang mungkin lebih efektif.

Job Fair IKA UM 2022 (Sumber: um.ac.id)
Job Fair IKA UM 2022 (Sumber: um.ac.id)

Pentingnya Peran Pemerintah

Dengan adanya program job fair mingguan yang dicetuskan, pemerintah menjadi pihak paling berperan penting dalam pelaksanaan event ini. Pemerintah mempunyai peran-peran yang menurut saya memang sudah seharusnya, seperti sebagai:

1. Fasilitator

  • Pemerintah dapat memfasilitasi kolaborasi antara perusahaan, institusi pendidikan, dan pencari kerja dengan menyediakan platform fisik atau digital untuk job fair.
  • Memastikan lokasi yang strategis, nyaman, dan dapat diakses oleh masyarakat luas.

2. Penyedia Informasi

  • Menginformasikan tentang kebutuhan pasar tenaga kerja melalui job fair, termasuk tren industri, keterampilan yang sedang dicari, dan sektor yang membutuhkan banyak tenaga kerja.
  • Menyediakan data akurat tentang peluang kerja yang tersedia di berbagai wilayah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun