Mohon tunggu...
Yayuk Sulistiyowati M.V.
Yayuk Sulistiyowati M.V. Mohon Tunggu... Guru - Pembalap Baru

SOLI DEO GLORIA

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Eksistensi Malang Ursuline Galery dalam Upaya Menjaga dan Memelihara Bangunan Era Kolonial Belanda

6 Desember 2023   14:30 Diperbarui: 11 Desember 2023   18:40 531
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bangunan megah dan indah Biara Sancta Trinitas Cor Jesu | Dokumentasi pribadi 2023

Komplek Biara Sancta Trinitas ini selesai dibangun pada tahun 1934. Arsitek Eustargie dan Rijksen bekerja sama dengan Beton Holland Maskapay mendirikan bangunan indah ini tidak lebih dari satu tahun (1933). 

Sebuah pencapaian yang luar biasa. Gedungnya indah dan benar-benar megah. Berbentuk segiempat tertutup dengan tiga lantai dengan satu pintu utama.

Bangunan Biara Sancta Trinitas Cor Jesu 1934 | Foto : Malang Ursuline Galery
Bangunan Biara Sancta Trinitas Cor Jesu 1934 | Foto : Malang Ursuline Galery

Di dalam biara terdapat taman biara yang hingga kini digunakan sebagai tempat doa dan sharing para suster dan asramawati. Selain itu menjadi tempat rekreasi para suster sebagai sarana membangun komunikasi positif dan kebersamaan dalam keluarga sekomunitas.

Suster Lucia mengungkapkan bahwa “Rekreasi bersama merupakan hal yang penting dalam biara. Tempatnya fleksibel; bisa di dalam (indoor) atau di luar (outdoor). Prinsip dan bentuknya sesuai dengan hidup bakti.”

Eksistensi Malang Ursuline Galery

Keberadaan Cor Jesu sejak karya pertama biarawati Ursulin pada tahun 1900 di kota Malang ini menorehkan begitu banyak kisah perjalanan, tradisi, nilai-nilai hidup serta berbagai benda peninggalan dari para pendahulu. 

Semua benda-benda peninggalan tersebut merupakan bukti nyata sebuah perjalanan sejarah karya Ursulin di kota Malang yang layak dilestarikan.

Bangunan Biara Sancta Trinitas Cor Jesu 2023 |Dokumentasi pribadi
Bangunan Biara Sancta Trinitas Cor Jesu 2023 |Dokumentasi pribadi

Atas prakarsa seorang biarawati Ursulin, Sr. Lucia Anggraeni, OSU (Ordo Ursulin), maka berdirilah Malang Ursuline Galery atau Galeri Ursulin Malang (GUM) pada 22 Oktober 2022, bertepatan dengan Hari Raya Pelindung Santa Ursula. Sebelumnya beliau bersama tarekat Ursulin telah merintis berdirinya Museum Ursulin Santa Maria di biara pertama di Santa Maria (Noordwijk) Jakarta pada 6 Februari 2011.

Malang Ursuline Galery ini berdiri dengan tujuan untuk mengenang, menghargai serta melanjutkan jejak para pendahulu. Upaya ini dilakukan untuk meneruskan semangat agar tidak kehilangan jejak nilai-nilai pendidikan dan hidup para pendahulu.

Sr. Lucia bersama tim dan volunteer, mulai mengumpulkan, memilah-milah, meneliti, menarasikan peninggalan-peninggalan itu tangible dan intangible, agar dapat diketahui oleh seluruh komunitas Cor Jesu, alumni sekolah Ursulin, para generasi muda, pemerhati pendidikan, sejarah dan budaya serta masyarakat luas.

Sejarah Pendirian Galeri atau Museum

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun