Dunia ini terus berputar. Satu pengalaman pribadi tidak akan memengaruhi perputaran bumi. Tapi peristiwa itu akan membawa perbedaan dalam hidup dan hati orang-orang yang terlibat; itulah sebabnya CINTA merupakan salah satu yang paling berharga, paling berarti, paling menggelitik, membingungkan, dan sangat penting di dunia. -Joana Taylor
Maraknya kasus kekerasan dalam rumah tangga yang mencuat di ranah publik, khususnya yang terjadi di kalangan selebritis Indonesia membuat masyarakat prihatin. Apalagi diramu oleh media sosial dan kemudian menjadi ajang saling hujat oleh kaum netizen Indonesia yang dikenal sebagai tukang “rujak".
Peristiwa kekerasan dalam rumah tangga atau KDRT sesungguhnya tidak hanya terjadi di kalangan selebritis saja.Â
Di semua lapisan masyarakat berbagai golongan, hal ini sangat mungkin terjadi. Semua tergantung dari kasus, cara penanganan serta penyelesaian dari permasalahan itu sendiri.
Jika KDRT ringan, seringkali diselesaikan secara kekeluargaan dengan kemauan mandiri memperbaiki kembali hubungan personal antara kedua belah pihak.
Namun jika sudah tergolong parah hingga merugikan salah satu pihak kemudian timbul rasa tidak terima barulah muncul pengaduan dan pelaporan yang mengakibatkan permasalahan ini mencuat ke ranah publik.
Bahkan tak sedikit yang berakhir dengan tragis, yakni salah satu pihak menjadi korban penganiayaan hingga pembunuhan.
Saya pribadi mengarungi hidup perkawinan selama 18 tahun, dan berakhir ketika harus merelakan suami kembali ke pangkuan ilahi lima tahun yang lalu.
Kurun waktu 18 tahun sungguh tidak mudah dan bukan berarti tidak mengalami riak dan gelombang dalam mengarungi samudera rumah tangga.