Mohon tunggu...
Yayuk Sulistiyowati M.V.
Yayuk Sulistiyowati M.V. Mohon Tunggu... Guru - Pembalap Baru

SOLI DEO GLORIA

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Mengintip Keberadaan Lonceng Kapel Cor Jesu Malang Sejak Tahun 1925

27 November 2022   20:45 Diperbarui: 12 Februari 2023   12:08 2278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tangga menuju lantai dua, tempat menarik lonceng | dok. pribadi

Dari paparan di atas dapat diketahui bahwa keberadaan lonceng kapel atau gereja mempunyai fungsi yang sama dengan kumandang suara azan dan suara bedug masjid yaitu sebagai sarana untuk mengingatkan waktu sholat atau beribadah. 

Dentang lonceng gereja merupakan simbol religiusitas kultural yang mengingatkan umat Katolik untuk berelasi dengan yang Maha tinggi dalam kesadaran waktu suci untuk melaksanakan ibadah.

Kapel Cor Jesu dalam Komplek Bangunan Cagar Budaya

Gedung Cor Jesu era Kolonial | Foto : www.djawatempodoeloe.multiply.com
Gedung Cor Jesu era Kolonial | Foto : www.djawatempodoeloe.multiply.com

Berada dalam satu komplek dengan bangunan Cor Jesu yang merupakan bangunan heritage atau cagar budaya kota Malang, keberadaan kapel ini akan selalu terjaga orisinalitasnya. 

Bangunan peninggalan kolonial ini dilindungi oleh Peraturan Daerah nomor 1 tahun 2018 tentang Cagar Budaya Kota Malang. Dengan mengantongi sertifikat dengan SK Nomor 185.45/348/35.73.112/2018 tertanggal 12 Desember 2018, maka pihak Cor Jesu tidak diperbolehkan merenovasi bangunan secara sembarangan. Eksistensinya akan semakin kuat meskipun zaman semakin modern dan maju.


Tetap Menunggu Lonceng Berdentang Kembali

Suasana Misa di dalam Kapel Cor Jesu (05 Agustus 2022) | dok. pribadi
Suasana Misa di dalam Kapel Cor Jesu (05 Agustus 2022) | dok. pribadi
Hampir dua tahun suara dentang lonceng tidak terdengar, namun aktivitas doa Angelus tetap berjalan. Setiap unit mulai Biara, Asrama, TK, SD, SMP, SMA, SMK tetap membunyikan lonceng dalam unit masing-masing sebagai tanda untuk berdoa.

Setelah lonceng dinyatakan tidak laik digunakan meskipun sudah diupayakan perbaikan, maka lonceng ini akan menjadi benda sejarah yang abadi. Keberadaannya selama kurun waktu 96 tahun sangat berpengaruh bagi semua orang di sekitarnya. Suara dentangnya akan selalu dirindukan di tengah riuhnya kebisingan kota. 

Semoga suatu saat suara lonceng baru kapel Cor Jesu akan berkumandang dan menghiasi hiruk pikuk kota Malang. Amin. (Yy)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun