Mohon tunggu...
YWAM_JP NEWS
YWAM_JP NEWS Mohon Tunggu... Mahasiswa - YW Al Muhajirien Jakapermai

YWAM_JP NEWS adalah blog Bidang Sekretariat Yayasan Waqaf (YW) Al Muhajirien Jakapermai, yang mengelola Sekolah-sekolah Islam Al Azhar di wilayah Jakapermai, Kemang Pratama, Kota Bekasi, dan Grand Wisata, Kabupaten Bekasi. Blog ini berisi tentang kegiatan-kegiatan sekolah yang dikelola yayasan ini, serta tulisan lepas lainnya.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengakomodir Pembelajaran Generasi yang Berwarna?!

21 Agustus 2023   16:47 Diperbarui: 8 Oktober 2023   07:56 268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: Dok. Pribadi (Sekretaris YWAM JP, J. Arief Setyadi, M.Kom dan Kabid PP, H. Sukowardoyo, SE, di ruang kelas SMPIA 8 Kemang Pratama)

Oleh. Muhammad Eko Purwanto

Melanjutkan tulisan saya sebelumnya, yang berjudul, "Strategi Percepatan Revitalisasi Sekolah ?!" Saya mengemukakan bahwa revitalisasi sekolah, merupakan langkah penting untuk menciptakan lingkungan belajar yang optimal bagi "generasi yang berwarna." Istilah "generasi yang berwarna" ini, muncul dari Ketua YW Al Muhajirien Jakapermai, H. M. Syafi'uddin, B.Comm, S.T., pada sebuat rapat terbatas dengan Bidang Pembangunan dan Pemeliharaan (PP), Bidang Keekretariatan dan Bidang Pendidikan.  "Generasi yang berwarna" ini merujuk pada anak-anak dan remaja dengan keberagaman latar belakang, minat, dan karakteristik yang unik. 

Dalam rangka merevitalisasi sekolah, penting untuk memperhitungkan kebutuhan dan keberagaman ini, agar semua siswa dapat merasa diakui, diterima, dan diberikan kesempatan yang sama untuk berkembang. Salah satu aspek yang harus diperhatikan dalam merevitalisasi sekolah adalah desain fisik sekolah yang inklusif. Hal ini melibatkan pemikiran tentang aksesibilitas bagi siswa dengan kebutuhan khusus, termasuk siswa dengan disabilitas. Rancangan gedung sekolah haruslah mempertimbangkan elemen seperti: ram, lift, dan jalur akses yang mudah digunakan oleh siswa dengan kursi roda atau anak-anak dengan kesulitan mobilitas. Dengan memastikan lingkungan yang dapat diakses oleh semua siswa, gedung sekolah akan menjadi tempat yang inklusif dan menjamin hak-hak pendidikan untuk semua siswa. 

Selain itu, perlu dipertimbangkan desain interior yang menarik dan memotivasi untuk mengakomodasi generasi yang berwarna. Dalam rekonstruksi dan revitalisasi ruang-ruang kelas dan area belajar lainnya, pemilihan warna-warna yang cerah, dekorasi yang menarik, dan penggunaan teknologi modern, seperti: Digital Smart Classroom, dapat mendorong semangat belajar siswa. Ruang kelas yang interaktif dengan peralatan dan fasilitas modern, seperti: Smartboard (papan tulis digital) dan perangkat lunak pembelajaran kreatif, akan mendorong partisipasi aktif siswa dan meningkatkan kualitas proses pembelajaran.

Tidak hanya itu, revitalisasi gedung sekolah juga memberikan perhatian khusus pada fasilitas ekstrakurikuler. Anak-anak dan remaja memiliki minat dan bakat yang beragam, mulai dari seni, olahraga, musik, hingga ilmu pengetahuan. Merevitalisasi ruang-ruang yang memadai untuk kegiatan-kegiatan tersebut, merupakan langkah penting untuk meningkatkan partisipasi siswa dalam aktivitas ekstrakurikuler dan menumbuhkan bakat mereka. Misalnya, menyediakan ruang seni dengan peralatan melukis dan bahan kreatif, atau membangun lapangan olahraga dengan fasilitas yang memadai.


Selain tampilan fisik yang inklusif dan menarik, penting juga untuk mempertimbangkan keberagaman dan inklusi dalam kurikulum dan program pendidikan. Revitalisasi sekolah haruslah dilakukan dalam konteks memberikan fasilitas dan lingkungan yang sesuai dengan pendekatan pendidikan yang inklusif dan memperhatikan keberagaman siswa. Misalnya, menyediakan ruang kelas yang fleksibel untuk mendukung pembelajaran aktif dan kolaboratif, memperhatikan keberagaman budaya dalam konteks penyediaan fasilitas ibadah, serta menyediakan ruang kuliah atau perpustakaan yang dilengkapi dengan teknologi terbaru untuk mendukung pembelajaran online.

Revitalisasi sekolah tidak hanya sekadar mewujudkan bangunan secara fisik, tetapi juga menciptakan lingkungan belajar yang inklusif, mendorong belajar aktif, serta mengakomodasi keberagaman generasi yang berwarna. Dengan memperhatikan aspek-aspek ini, gedung sekolah akan menjadi tempat yang menyenangkan, inspiratif, dan memberikan kesempatan bagi semua siswa untuk berkembang sesuai dengan potensi mereka. Oleh karena itu, semua pihak terkait harus bekerja sama dalam merencanakan, mengorganisasi, melaksanaan dan mengawasi proses revitalisasi sekolah dengan visi inklusif dan mempertimbangkan generasi yang berwarna ini.

Generasi Yang Berwarna

Seperti yang sudah diuraikan diatas, bahwa generasi yang berwarna adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan anak-anak dan remaja hari ini, yang memperlihatkan keberagaman dalam latar belakang, minat, dan karakteristik mereka. Mereka adalah generasi yang hidup dalam dunia yang semakin kompleks, penuh variasi, dan saling terhubung secara global. Istilah "generasi yang berwarna" merujuk pada keberagaman yang ada di antara individu-individu muda ini dan pentingnya mengakomodasi serta menghargai keunikan mereka. Karena itu, hakekat dari 'generasi yang berwarna' mencakup aspek-aspek berikut:

Sumber Gambar: Dok. Pribadi (Suasana Kelas di TK Islam Al Azhar 8 Jakapermai)
Sumber Gambar: Dok. Pribadi (Suasana Kelas di TK Islam Al Azhar 8 Jakapermai)
  • Latar belakang. Generasi yang berwarna dilahirkan dari latar belakang yang beragam, termasuk kebudayaan, etnisitas, agama, dan status sosial. Mereka membawa cerita dan pengalaman yang berbeda, mempertajam perspektif yang beragam, dan memperkaya lingkungan belajar dan hidup mereka.
  • Minat dan Bakat. Anak-anak dan remaja yang berwarna juga menunjukkan keberagaman dalam minat dan bakat mereka. Mereka memiliki minat yang unik dalam seni, musik, olahraga, penelitian ilmiah, teknologi, dan berbagai bidang lainnya. Memahami minat dan bakat individual ini adalah penting untuk memotivasi dan mendukung perkembangan pribadi mereka.
  • Keunikan Pribadi. Setiap individu dalam generasi yang berwarna memiliki keunikan pribadi mereka sendiri, termasuk kepribadian, gaya belajar, dan karakteristik lainnya. Hal ini memerlukan pendekatan pendidikan yang beragam dan inklusif untuk memastikan semua siswa dapat berkembang secara optimal sesuai dengan potensi mereka masing-masing.
  • Keterhubungan. Salah satu ciri khas generasi yang berwarna adalah kemampuan mereka dalam terhubung dan berinteraksi dengan dunia secara luas melalui teknologi digital. Mereka mampu memperoleh informasi dengan cepat, mengakses berbagai sumber belajar, saling berbagi pengetahuan dan pengalaman, serta terlibat dalam komunitas global. Penggunaan teknologi dalam merevitalisasi gedung sekolah haruslah mencerminkan keterampilan dan kebutuhan generasi yang berwarna ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun