Menjawab tantangan letak geografis Provinsi Riau, yang berbatasan  dengan negara  tetangga seperti Malaysia, Singapura dan Thailand. Serta berada di jalur lintas  perdagangan bebas antara negara-negara ASEAN. Maka tenaga kerja dan calon tenaga kerja di povinsi Riau harus memperkuat pertahanan  agar menjadi pelaku  dan tidak menjadi penonton  di daerah sendiri.
Apalagi sejak  diberlakukannya  Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA),  dimana pekerja lokal harus bersaing ketat dengan pekerja-pekerja yang berasal dari negara ASEAN.
MEA sendiri adalah sistem perdagangan bebas antara negara-negara Asean, dimana kawasan Mea membebaskan arus tenaga kerja terampil.
Untuk memperoleh prediket tanaga kerja terampil , tidak hanya diperoleh dari pendidikan formal seperti SMK, perguruan tinggi dan sejenisnya.  namun yang terpenting adalah bagaimana  meningkatkan kompetensi melalui jalur sertifikasi profesi.
Sertifikasi profesi adalah suatu pengakuan kompetensi yang oleh organisasi profesional yang diberikan kepada seseorang untuk menunjukkan bahwa seseorang tersebut mampu melakukan suatu pekerjaan tertentu atau tugas-tugas spesifik.
Khusus SMK, ini merupakan sebuah tantangan besar untuk mempersiapkan lulusan SMK agar tidak hanya sekedar dibekali dengan ijazah akademik saja, namun disaat siswa tamat siswa juga sudah mengantongi sertifikat profesi.
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan , melalui direktorat PSMK sejak tahun 2017, sudah mentargetkan untuk mensertifikasi  1 juta lulusan SMK se Indonesia, dari 1.5 juta lulusan SMK.
ini sebuah tantangan besar bagi Direktorat PSMK, sehingga PSMK sudah melakukan berbagai upaya diantaranya adalah:  meluncurkan skema sertifikasi,  melatih  para asesor dari guru-guru kejuruan, memberikan lisensi Lembaga Sertifikasi Profesi I ke sekolah-sekolah yang dianggap sudah memenuhi peryaratan untuk itu . serta membenahi sarana  dan prasarana Tempat Uji Kompetensi (TUK) diberbagai SMK melalui beragam program dan bantuan.
Walau upaya untuk membentuk jejaring lSP di SMK sebanyak-banyaknya, namun sampai saat ini belum bisa mengcover 1.5 juta lulusan SMK. Â Ketercapaian pada tahun 2018 baru sekitar 500 ribu .
Berdasarkan permasalahan tersebut, melalui program SMK kawasan industri dan KEK, direktorat PSMK ,memotivasi sekolah-sekolah yang sudah direvitaslisasi  untuk melakukan pengembangan skema baru dan penambahan jumlah asesor kompetensi.
SMK Negeri 2 Pekanbaru , adalah salah satu SMK dari 219 SMK yang direvitalisasi di Indonesia, melalui program pengembangan smk kawasan industri dan KEK, telah  melakukan penambahan jumlah Asesor kompetensi sebanyak 12 orang calon asesor untuk berbagai program keahlian, melalui pelatihan asesor dan asesmen calon asesor yang dimulai tanggal 13 Agustus sampai 17 Agustus tahun 2018 bertempat di Hotel Dafam Pekanbaru.