Dalam upaya menekan angka stunting di Indonesia, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Tidar (Untidar) telah berhasil menjalin kolaborasi yang kuat dengan masyarakat Desa Ngadirejo di Dusun Diri.
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Tidar yang bertugas di Desa Ngadirejo, Dusun Diri berhasil melaksanakan kegiatan sosialisasi pencegahan stunting, pada Minggu 19/01.Â
Kegiatan ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya gizi seimbang bagi tumbuh kembang anak.
Romadhony Prayogo selaku ketua kelompok KKN mengungkapkan bahwa kegiatan ini sangat penting mengingat angka stunting di Indonesia masih cukup tinggi.Â
"Melalui sosialisasi ini, kami berharap masyarakat, ibu yang memiliki anak balita dan remaja, dapat memahami pentingnya asupan nutrisi yang cukup untuk mencegah stunting pada anak," ujarnya.
Sosialisasi tersebut dihadiri oleh 25 pemuda Desa Ngadirejo yang belum menikah serta ibu-ibu yang memiliki balita, Kegiatan ini mendapat antusiasme yang tinggi dari para peserta.
Dalam kegiatan sosialisasi tersebut, mahasiswa KKN mengundang Bidan Desa Ngadirejo dari Dusun Diri, Candra Elfiana untuk memberikan materi mengenai apa itu stunting, penyebab, dan dampaknya bagi anak.
Kolaborasi antara mahasiswa KKN Untidar dan masyarakat Desa Ngadirejo ini membuktikan bahwa upaya pencegahan stunting dapat berhasil jika dilakukan secara bersama-sama.Â
Salah satu kader Posyandu Desa Ngadirejo, Nurhayati, mengungkapkan harapan kedepannya agar tingkat kesadaran masyarakat mengenai stunting semakin meningkat.
"Dengan adanya kegiatan ini saya berharap kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi semakin meningkat. Selain itu, saya juga berharap ada lebih banyak program-program yang mendukung upaya pencegahan stunting, baik dari pemerintah maupun dari pihak lain," ucap Nurhayati.
