Bermula dari siswa yang tidak berada di kelas pada saat saya mengabsen mereka -sebagai bagian permulaan saya mengajar-, bahwa ternyata mereka tengah pulang untuk mengambil foto copy ijazah dan ijazah asli mereka.Â
Mengapa? Sebagian dari mereka memiliki data yang perlu diverifikasi kesesuaiannya dengan ijazah yang mereka miliki. Mereka sudah mendapatkan instruksi untuk secepatnya membawa copy ijazah sekaligus ijazah asli beberapa kali (agar pihak sekolah dapat mencocokkan data yang mereka tulis atau data yang pernah sekolah catat terhindar dari kesalahan).Â
Namun, tidak sedikit siswa sering tidak merasa penting memenuhi instruksi sekolah itu, sehingga pihak sekolah terpaksa memulangkan mereka untuk segera memenuhi tugas penting itu tanpa tempo lagi. Di hari itu juga mereka harus kembali ke sekolah untuk melanjutkan belajar di kelas sebagaimana seharusnya.
Tak seberapa lama setelah mengabsen selesai saya lakukan, dua orang siswa minta izin masuk mengikuti proses pemelajaran di kelas, secara kebetulan keduanya membawa ijazah tanpa map pembungkus, belum dilaminating, di susul dengan beberapa orang siswa lainnya.Â
Sungguh saya tidak menyangka, betapa buruknya pengetahuan mereka berdua atas surat berharga yang mereka miliki itu. Akhirnya, saya merasa berkewajiban memberi penjelasan secukupnya untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diharapkan.
Berikut ini adalah hal-hal yang saya sampaikan kepada seluruh siswa di kelas pada saat itu :
1. Â Â Ijazah adalah surat berharga yang diperoleh dengan perjuangan yang panjang dan berat.
2. Â Â Â Karena itu, ijazah harus dijaga keutuhannya dengan cara melaminatingnya/membungkusnya dengan plastik transparan yang dapat menampilkan secara utuh kedua permukaannya dan sekaligus dapat melindunginya dari kerusakan.
3. Â Â Ijazah juga harus dijaga keasliannya dengan cara:
a. Â tidak melakukan perubahan apapun atas semua data yang tertulis/tertera pada ijazah meskipun terjadi kesalahan penulisan nama diri siswa, tempat lahir, tanggal lahir, nama orangtua, nama sekolah asal, nomor peserta, nomor induk siswa, huruf nilai dsb.
b. tidak mengganti pas photo
