Mohon tunggu...
yuyun kholifah
yuyun kholifah Mohon Tunggu... Mahasiswa - public health

jadikan harimu penuh makna

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KIA

20 Juni 2021   18:00 Diperbarui: 20 Juni 2021   18:03 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

PENDIDIKAN KESEHATAN DALAM KELAS IBU DAN BALITA SERTA PEMBUATAN MAKANAN PENDAMPING ASI (MP-ASI) DI KELURAHAN BENER KECAMATAN WIRADESA KABUPATEN PEKALONGAN 

HEALTH EDUCATION IN THE CLASS OF MOTHERS AND TODDLERS AND MAKING SUPPLEMENTARY FOODS (MP-ASI) IN BENER KELURAHAN, WIRADESA DISTRICT, PEKALONGAN REGENCY

Yuyun Kholifah 

Kesehatan Masyarakat-Universitas Pekalongan, Indonesia Email : ykholifah15@gmail.com 

ABSTRAK 

Kajian ini merupakan upaya mengetahui terkait pengetahuan ibu yang sedang mempunyai balita terhadap asupan makanan yang diberikan. Pengabdian masyarakat yang dilakukan ini adalah "Pendidikan Kesehatan Dalam Kelas Ibu dan Balita Serta Pembuatan Makanan Pendamping Asi (MP-ASI) Di Kelurahan Bener Kecamatan Wiradesa Kabupaten Pekalongan". Kelompok sasaran adalah ibu yang memiliki bayi usia 6 bulan sampai 1 tahun. 

Masa balita merupakan periode penting dalam proses tumbuh kembang manusia. Perkembangan dan pertumbuhan di masa itu menjadi penentu keberhasilan pertumbuhan dan perkembangan anak di periode selanjutnya. 

Kelas ibu balita adalah kelas dimana para ibu yang mempunyai anak berusia antara 6 bulan sampai 1 tahun secara bersamasama berdiskusi, tukar pendapat, tukar pengalaman akan pemenuhan pelayanan kesehatan, gizi, dan stimulasi pertumbuhan dan perkembangannya dibimbing oleh fasilitator dengan menggunakan buku KIA.

Berdasarkan pertimbangan ini, maka sangat perlu mengajari ibu -- ibu tentang deteksi tumbuh kembang balita melalui pelaksanaan program Kelas Ibu Balita (KIB). 

ABSTRACT 

This study is an attempt to determine the knowledge of mothers who are having toddlers on the food intake given. The community service carried out is "Health Education in Mother and Toddler Classes and Making Complementary Breast Milk (MP-ASI) in Bener Village, Wiradesa District, Pekalongan Regency". The target group is mothers who have babies aged 6 months to 1 year. 

Infancy is an important period in the process of human growth and development. Development and growth at that time determine the success of children's growth and development in the next period. Mothers under five class is a class where mothers with children aged between 6 months to 1 year discuss together, exchange opinions, exchange experiences regarding the fulfillment of health services, nutrition, and stimulation of growth and development, guided by a facilitator using the MCH handbook. , it is very necessary to teach mothers about the detection of growth and development of toddlers through the implementation of the Toddler Mother Class (KIB) program. Kata Kunci : Kelas Ibu balita, MP-ASI  

PENDAHULUAN

Anak balita merupakan salah satu populasi paling beresiko untuk terkena berbagai macam gangguan kesehatan (kesakitan) dan kematian (Kemenkes RI, 2016) Menurut Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2007, Angka Kematian Balita di Indonesia sebesar 44/10.000 Kelahiran Hidup. Bila dihitung secara sistematis, berarti dalam setiap jam terjadi 22 kematian balita di Indonesia, suatu jumlah yang tergolong fantastis untuk ukuran di era globalisasi. 

Permasalahan yang terkait dengan pemenuhan gizi balita yang paling umum adalah kurang energi protein. Klasifikasi pada balita meliputi: stunting (tubuh pendek), kurus, dan gizi buruk (Proverawati, 2010). World Health Organisation (WHO) menyatakan bahwa Malnutrisi dapat menyebabkan terjadinya penyakit tidak menular yang berhubungan dengan pengaturan makan. 

Masalah gizi di Indonesia mengakibatkan lebih dari 80% kematian anak. Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan berupaya untuk mengatasi masalah gizi pada balita melalui penyelenggaraan program-program kesehatan yang dilaksanakan oleh dinas kesehatan. Pelaksanaan program melalui Puskesmas, dilakukan oleh tenaga kesehatan maupun petugas gizi, dengan dukungan pemerintah setempat dan dibantu oleh kader kesehatan. 

Programprogram tersebut diantaranya: Posyandu, program pelatihan Pemberian Makanan Bayi-Anak (PMBA), dan Kelas Ibu Balita (KIB). (Kemenkes RI, 2016). Masa balita merupakan periode penting dalam proses tumbuh kembang manusia. Perkembangan dan pertumbuhan di masa itu menjadi penentu keberhasilan pertumbuhan dan perkembangan anak di periode selanjutnya. (Dwijayanti, 2011). 

Kelas ibu balita merupakan salah satu kegiatan di masyarakat sebagai upaya pembelajaran ibu, suami dan keluarga melalui kegiatan belajar bersama untuk mempersiapkan ibu dalam perawatan kesehatan anak sesuai standar. Kelas Ibu Balita ini telah dilaksanakan pada beberapa provinsi di Indonesia dan telah diterima secara nasional untuk dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan setempat. 

Kelas ibu balita dibagi berdasarkan kelompok umur balita yaitu 0-1 tahun, 1-2 tahun, dan 2-5 tahun secara bersama-sama berdiskusi, tukar pendapat, tukar pengalaman akan pemenuhan pelayanan kesehatan, gizi, dan stimulasi pertumbuhan dan perkembangannya dibimbing oleh fasilitator dengan menggunakan buku KIA. 

KIB merupakan suatu aktifitas belajar kelompok dalam kelas dengan anggota beberapa ibu yang mempunyai anak balita (usia 0-5 tahun) dibawah bimbingan satu atau beberapa fasilitator (pengajar) dengan memakai buku KIA sebagai alat pembelajaran (Kemenkes RI, 2016). Tujuan Kelas Ibu Balita (KIB) yaitu untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, merubah sikap dan perilaku ibu balita tentang kesehatan balita, gizi dan stimulasi pertumbuhan dan perkembangan anak. 

Manfaatnya adalah bagi ibu balita dan keluarganya, KIB merupakan sarana untuk mendapatkan teman, bertanya dan memperoleh informasi penting yang harus dipraktekkan. Bagi petugas kesehatan penyelenggaraan kelas ibu balita, anak dan keluarganya serta dalam menjalin hubungan yang lebih erat dengan ibu balita serta keluarganya dan masyarakat. 

Keberhasilan dari program Kelas Ibu Balita (KIB) dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti fasilitator yang sudah mendapatkan pelatihan kelas ibu balita, sarana dan prasarana yang ada kemudian motivasi dari sasaran KIB yaitu para ibuibu yang memiliki balita sesuai pengelompokan usia balita dan kemudian mengelompokkannya jadi kelompok usia 0 - 1 tahun, 1-2 tahun, dan 2-5 tahun.

Tentunya semua faktor diatas harus mendukung agar program balita dapat berjalan baik. Pada tahun 2021 Kelurahan Bener merupakan daerah binaan mahasiswa Prodi Kesehatan Masyarakat dalam melaksanakan praktek belajar lapangan dan pengabdian kepada masyarakat yang berada di wilayah kelurahan bener Selain itu di Kelurahan Bener juga terdapat fasilitas umum seperti TK, Paud dan PKK. Pelaksanaan Kegiatan Kelas Ibu dan Balita Di Kelurahan Bener Kecamatan wiradesa Kabupaten Pekalongan meliputi : 1. Modul Kelas Ibu Balita 2. Penjaringan Ibu Balita 3. Pembuatan MP-ASI 

PEMBAHASAN 

Modul Kelas Ibu Balita Modul kelas ibu balita diadopsi dari Modul Pegangan Fasilitator kelas Ibu Balita Depkes RI 2009 yang terdiri dari Modul A,B dan C. Dalam hal ini pelaksana menggunakan Modul A anak umur 0-1 tahun. 

Modul ini terdiri dari 5 materi yaitu pemberian ASI, Imunisasi, MP-ASI pada bayi, tumbuh kembang bayi dan penyakit terbanyak pada bayi. Penjaringan ibu balita Penjaringan dilakukan pada saat kegiatan Posyandu Teratai yang dilaksanakan pada tanggal 18 Juni 2021. 

Selama proses penjaringan Bidan dan Ahli Gizi memberikan penjelasan tentang kelas ibu balita yaitu : pengertian, tujuan,manfaat dan materi dalam setiap pertemuan.

Dari Hasil penjaringan diperoleh 10 orang ibu yang bersedia mengikuti kelas. Pembuatan MP-ASI Pada Pembuatan MP-ASI sendiri Bidan dan Ahli Gizi menyediakan peralatan seperti piring,sendok,saringan,ulek, serta ada makanan seperti Nasi,Telur dan bayam. Setelah semua bahan disiapkan mereka memulai mempraktekan cara pembuatan MP-ASI.  

Kegiatan kelas ibu balita pada pertemuan kali ini adalah tentang pendidikan ibu balita terkait makanan pendamping asi (MP-ASI),serta terkait imunisasi . Peserta diberikan pre test dan post test terlebih dahulu dengan rincian 14 pertanyaan pada imunisasi dalam mencari pasangan kata. Hal ini bertujuan untuk melihat sejauh mana pemahaman ibu terhadap materi yang akan diberikan Setelah itu baru tim memberikan materi. 

Materi pemberian makanan pendamping asi (MP-ASI) bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran ibu tentang kesehatan balita terkait makanan pendamping asi,sehingga ibu mau memberikan makanan pendamping asi pada bayinya mulai dari umur 7 bulan. 

Sebelum mengolah makanan peserta diajarkan cara mencuci tangan dan masing masing mempraktikkan cara mencuci tangan yang benar untuk kebersihan sebelum mengolah makanan. 

Berdasarkan hasl pre test dan post test diperolah hasil terjadinya peningkatan pengetahuan ibu kelompok umur 6-12 bulan pada pelaksanaan kelas ibu balita artinya kegiatan bermanfaat. Hal ini didikung karena angket pre test yang diberikan dalam bentuk pernyataan benar atau salah memudahkan bagi ibu dalam memahami soal dan adanya metode demonstrasi, diskusi interaktif dan mempraktikkan langaung pada bayi membantu ibu dalam memahami materi yang diberikan. KESIMPULAN Terdapat peningkatan pengetahuan tentang pemberian ASI, imunisasi, pemberian MP ASI, pada bayi Terdapat peningkatan keterampilan pada praktik membuat MPASI yang sehat untuk balita. 

SARAN Pelaksanaan kelas ibu balita agar dapat dilanjutkan pada umur 1-2 tahun dan 2-5 tahun untuk kegiatan pengabdian masyarakat selanjutnya dengan berkoordinasi kembali dengan pihak Puskesmas Wiradesa. Tapi karena terkait dengan pandemi covid-19 tidak memungkin untuk melaksanakan dikarenakan jumlah orang yang harus di pantau. 

DAFTAR PUSTAKA

 file:///C:/Users/User/Downloads/abstrak% 202018.pdf Depkes RI. 2009. 

Pegangan Fasilitator Kelas Ibu Balita. Jakarta : Depkes RI 

Depkes RI. 2009. Kelas Ibu Balita. Jakarta : Depkes RI 

http://repository.unas.ac.id/2953/1/LAPOR AN_%20PENGABMAS%20MPASI.pdf

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun