Universitas Hasanuddin (UNHAS) melalui Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Gelombang 114 berhasil melaksanakan Pelatihan Digital Geolokasi: Optimalisasi Penandaan Lokasi UMKM dan Titik Area Strategis Berbasis Platform Google Maps pada tahun 2025. Kegiatan ini diprakarsai oleh mahasiswa KKNT UNHAS, Dandy Asraf Wahid , dan ditujukan kepada masyarakat serta pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Massaile.
Pelatihan ini dilatarbelakangi oleh permasalahan signifikan di Desa Massaile di mana pencarian lokasi yang akurat melalui peta digital, khususnya Google Maps, masih menjadi kendala yang signifikan. Berdasarkan hasil observasi dan diskusi dengan warga, ditemukan bahwa banyak pelaku UMKM sulit dijangkau karena lokasi usahanya tidak tertera atau tidak tepat di peta digital. Kondisi ini diperkuat dengan pengakuan dari pelaku usaha seperti Ibu Sari, pemilik warung kue tradisional, dan Bapak pung HJ. Sanodding, pembuat gula merah, yang sama-sama kesulitan ditemukan pelanggan karena lokasi mereka tidak muncul di Google Maps. Selain itu, titik-titik area strategis seperti pasar, masjid besar, sekolah, dan objek wisata lokal juga belum terdokumentasi di platform digital.
Melalui pelatihan ini, masyarakat dibekali keterampilan dasar dalam menggunakan teknologi pemetaan digital dan diajarkan cara menguasai teknik penandaan lokasi UMKM serta area strategis di Google Maps secara tepat dan efektif. Terdapat empat tujuan utama yang ingin dicapai, yaitu: meningkatkan literasi digital masyarakat desa, membantu UMKM lebih mudah ditemukan pelanggan, menyusun peta digital desa berbasis Google Maps, dan memperkuat daya saing serta visibilitas desa di era digital.
Solusi yang diimplementasikan mencakup serangkaian langkah praktis: (1) Penandaan (Pin) Lokasi UMKM di Google Maps untuk akurasi navigasi; (2) Pembuatan Profil Bisnis Sederhana di Google My Business dengan informasi lengkap dan akurat; (3) Menambahkan Informasi Penting seperti alamat lengkap, landmark pendukung, jam operasional yang jelas, dan nomor kontak yang responsif ; serta (4) Menandai Titik Area Strategis desa, termasuk fasilitas pemerintahan, kesehatan, pendidikan, area ekonomi, destinasi wisata, dan infrastruktur penting.
Dampak positif dari program ini diharapkan dapat memberikan manfaat konkret, antara lain: memperluas jangkauan pemasaran bagi UMKM, mempermudah akses masyarakat ke lokasi-lokasi strategis, menyediakan data lokasi yang lebih rapi dan akurat bagi pemerintah desa, serta memberikan navigasi yang lebih mudah bagi wisatawan dan pengunjung. Dengan terlaksananya pelatihan ini, desa Massaile diharapkan dapat lebih mudah dijangkau, potensi ekonomi dapat berkembang, dan akses informasi menjadi lebih terbuka bagi semua pihak.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI