Mohon tunggu...
Ayu Agustina
Ayu Agustina Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Mikirnya simple, gak suka ribet, suka to the point kalo ngomong, benci basa-basi...hobi nonton bioskop sendiri...suka tantangan :)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sosok Muda : Berkah Sedekah dan Doa Ibu

8 Februari 2015   06:42 Diperbarui: 17 Juni 2015   11:36 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Sederhana, itulah kesan pertama yang tampak dari sosok MuhammAD Erwin Saputra, saat Trip ke Gunung Bromo pada 9-12 Maret 2013. Penampilannya sangat jauh dari kesan urban, yang ternyata adalah pemilik .... Di Usianya yang masih sangat muda, 23 tahun, Erwin sudah menjadi seorang pengusaha.

Sementara tidak sedikit anak-anak muda kita sibuk menuruti egonya: larut menjejali tubuhnya dengan kenikmatan duniawi yang semu. Erwin dalam hal ini berbeda. Tidak ingin masa mudanya hilang sia-sia, ia kesampingkan egonya, dan memilih untuk bergerak membangun usaha di bumi Allah. Pepatah Arab mengatakan, ''Waktu laksana pedang, jika kau tidak memanfaatkannya, ia akan menebasmu.''

Tidak mudah, memang. Tanpa banyak orang tahu, Erwin melalui proses jatuh bangun sebelum kemudian mencapai apa yang kini bisa dibilang sukses. Sebelum mempunyai unit usaha Bandar Wisata, ia pernah bekerjasama dengan dua orang temannya di bisnis pariwisata. Namun kemudian disingkirkan oleh salah satu diantara mereka. ''Saya difitnah, dan akhirnya disingkirkan dengan hanya diberi sebuah kamera saku, yang kalau dijual hanya laku 500 ribuan,'' akunya.

Allah menguji Erwin. Kini, ia tidak lagi bekerja, di saat lebaran yang identik dengan pengeluaran tinggi akan tiba dalam hitungan hari. Erwin butuh penghasilan, sementara skill yang ia punya hanya tentang pariwisata yang bertolak belakang dengan jurusan kuliahnya di Ekonomi Islam.

Masalah Klise yang selalu dihadapi para pengusaha pemula tidak jauh dari keterbatasan modal. Itulah yang dirasakan Erwin. Ia harus memulai semuanya dari nol. Mulailah ia mencari pinjaman laptop dan memasang jaringan internet di rumahnya, sebagai langkah awal.  Alhamdulillah ada temannya yang meminjamkannya 3 laptop, namun yang ia pilih hanya satu yang kondisinya paling baik diantara 3  laptop. ''Teman saya sama sekali tidak meminta imbalan, mereka malah menyemangati saya dengan doa,'' ujarnya.

Hari semakin mendekati lebaran, saldo di ATM-nya tersisa 400 ribu , uang itu akan digunakannya untuk kebutuhannya, namun secar tiba-tiba kawannya mengajak bergabung dalam acara bukber bersama anak Yatim. Kondisi yang membuat hati dan pikirannya bimbang, disatu sisi ia sedang butuh uang untuk kebutuhan lebaran, namun disatu sisi bergabung di acara anak Yatim dan tidak mungkin datang dengan tangan kosong. Dengan keputusan mantap, dan bekeyakinan apapun untuk Allah akan ia berikan, ''Ya Allah, saldo di ATM tinggal 400 ribu, boleh ya, setengahnya untuk Erwin dan setengahnya untuk anak Yatim,'' ucapnya.


DOA IBU.

Malam merangkak naik, ia melangkah menuju kamar Ibunya yang sudah tertidur. Dengan lembut ia membangunkan ibunya, untuk meminta izin memcuci kaki wanita yang selama ini telah menjaga dan merawatnya denga tulus, ''Mah, Erwin minta izin, mau cuci kaki mama, surga ada ditelapak kaki ibu, dan Erwin minta sedikit saja surga dunia melalui  keridhaan mama, '' pinta Erwin kepada ibunya.

''Nak, mama doakan , semoga usahamy dimudahkan dan Allah selalu menyertaimu, '' ucap sang ibu mendoakan Erwin. Air bekas cucian kaki sang ibu ia gunakan untuk membasuk mukannya, sebagian ia minum dan sianya untuk mandi.

Untuk pertama kalinya ia mengawali usahanya dengan membuka trip ke Pulau Tidung, dengan membawa peserta 65 orang, hebatnya semua peserta puas dan bahkan beberapa menjadi pelanggan trip miliknya. Doa ibu benar-benar membantu, kemudahan terus mengalir. Erwin bercerita mulanya usaha pariwisata ini bernama Delta Tour, kemudian diubah karena merasa terlalu pasaran namanya, diputuskanlah diubah menjadi Bandar Wisata. Ada kisah dibalik dipilihnya nama Bandar Wisata ini, nama Bandar Wisata didapat setelah mengerjakan shalat malam. Nama ERSA Grup di cetuskan oleh salah seorang dosennya dikampus, dan Erwin setuju menggunakan nama itu.

Semua yang ia dapat sampai saat ini tidak lepas dari usaha kerasnya untuk terus belajar dan bergerak, tidak pernah lupa menyertakan Allah dalam setiap keputusannya, dikala sempit tetap bersedekah, dan yang paling luar biasa adalah bakti dan rasa cinta terhadap ibunya. Inilah yang membuat usaha dan kerja kerasnya dimudahkan Allah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun