Gondang, Mojokerto. SMAN 1 Gondang kembali lakukan terobosan. Tak sekedar berinovasi dalam mendulang prestasi sekolah, tetapi juga memperhatikan kebutuhan calon lulusan dan bahkan alumninya. Hal itu terbukti dari langkah-langkah konkret yang dilakukan jajaran manajemen sekolah yang familiar disebut SMAGO itu.
Kepala SMAN 1 Gondang, Johan Bahrudin, S.Kom., MT., menyatakan bila tahun ini program pemenuhan kebutuhan calon lulusan maupun alumni sekolahnya, harus tuntas. Bentuknya adalah pendirian Bursa Kerja Khusus (BKK) dilingkungan SMAGO.
"Kita harus tanggap atas kondisi fakta peserta didik disekolah ini. Data otentik menunjukkan masih lebih dari lima puluh persen, lulusan sekolah ini adalah pencari kerja. Oleh karenanya, dengan segenap daya upaya, kita akan bekali dan fasilitasi peserta didik dengan kompetensi yang memadai," ungkap pak Johan, sapaan karibnya, dengan serius.
Secara prinsip, lanjut pak Johan, potensi peserta didik yang lanjut studi tetap diperhatikan dan juga difasilitasi dalam tata kelolah peningkatan pelayanan pendidikan. Disisi lain, peserta didik yang tidak melanjutkan studi, juga kita perhatikan untuk pemberian tambahan bekal, khususnya dalam mencari kerja maupun berwirausaha.
"Sekolah sudah menjalin kerjasama dengan berbagai pihak. Tujuannya untuk mencari peluang dalam pembekalan maupun jejaring dunia kerja bagi calon lulusan maupun alumni. Seluruh tanggungjawab itu sudah dilaksanakan Tim Larasdikdudi SMAGO. Sampai saat ini sudah berjalan hampir setahun dan menunjukkan hasilnya," tandas pak Johan.
Sekedar untuk diketahui, SMAN 1 Gondang melalui Tim Larasdikdudi sudah melakukan kerjasama lintas sektoral. Kerjasama dengan Forum Penyelarasan Pendidikan Dunia Usaha dan Dunia Industri Jawa Timur, PPLH Seloliman, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Mojokerto, Mydebz Batik, Perusahaan Transportasi (Tour and Travel), Lembaga Bimbingan Belajar, dan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Mojokerto.
"Pendirian BKK adalah upaya kita untuk mewadahi kebutuhan calon lulusan dan alumni SMAGO. Sehingga, tanggungjawab moril sekolah dapat diaktualisasikan semaksimal mungkin. Tim yang kita bentuk sudah berjalan dan tinggal pelaksanaan operasionalnya," ucap bapak tiga anak itu sembari berharap sekaligus menegaskan.
REKOM DISNAKER