Trawas, Mojokerto. SMAN 1 Trawas lagi-lagi bikin giat unik tapi sarat makna. Kali ini dibuktikan dalam perayaan Dies Natalis Ke-23 yang dilaksanakan pada Kamis, 24 Juli 2025. Meski tampak sederhana, tetapi Dies Natalis kali ini betul-betul mampu tunjukkan kualitas sekolahnya.
Faktanya, giat Dies Natalis SMAN 1 Trawas kali ini, hanya menyajikan 4 (empat) bentuk kegiatan. Pameran karya kreatifitas murid, pentas seni budaya murid, pemberian penghargaan bagi murid berprestasi, dan pemilihan Gus Yuk SMANETRA. Semua menjadi satu kesatuan rangkaian kegiatan Dies Natalis yang tak pernah dilakukan sekolah lain.
Menurut Kepala SMAN 1 Trawas, bapak Samsuari, S.Pd., MT., kesederhanaan dalam pelaksanaan Dies Natalis Ke-23 ini, merupakan hasil musyawarah seluruh warga sekolah. Meskipun kegiatannya sederhana, diupayakan ada pesan moral dan mengedukasi karakter murid agar lebih memahami keadaan.
"Tujuan kita memang merayakan ulang tahun sekolah. Pada saat ulang tahun itulah, segenap warga sekolah harus menunjukkan daya kreatifitasnya. Semua akhirnya terrangkum dalam giat dies natalis ini. Prinsipnya, kesederhanaan itu pasti bermakna," ungkap Pak Sam, sapaan karib Kepala SMAN 1 Trawas.
Lebih lanjut diterangkan pak Sam, secara faktual seluruh giat yang dilakukan, menjadi representasi daya dan potensi sekolah yang berada di Desa Penanggungan, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto. Sehingga, perayaan Dies Natalis kali ini betul-betul mengedukasi sekaligus memberikan makna mendalam bagi warga sekolah.
Sementara itu, bapak Rudiyanto, S.Pd., M.Pd., Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, mengamini pernyataan kepala sekolah. Secara teknis, murid menggelar pameran dan bazar atas karyanya dari masing-masing kelas. Murid menjual berbagai menu kuliner hasil karya mereka. Sehingga masing-masing kelas dapat menunjukkan berbagai daya kreatifitasnya.
"Saya sangat bersyukur, karena anak-anak mampu berkarya dan berprestasi. Termasuk, segenap potensi seni budaya pun wajib ditampilkan seluruh murid. Hasilnya diluar dugaan, mereka mampu berekspresi bagus dan memukau," ungkap pak Rudi penuh rasa syukur.
Pernyataan pak Rudi terbukti dirangkaian acara. Musik gamelan berdengung menyejukkan dari para murid yang beraktivitas di ekskul karawitan. Termasuk lantunan suara sinden dari murid yang mampu menembus hati karena merdu dan menjiwai. Tak hanya itu, tampilan tarian, seni jaranan, dan atraksi Jepaplok pun menjadi hiburan asyik berbasis kearifan budaya lokal.
MARTABAT WALIMURID
Sementara itu, dari sekian bentuk acara yang digelar, ada satu acara yang mengharukan. Adalah pemberian penghargaan kepada murid dan walimuridnya. Seluruh murid yang mampu menorehkan prestasi, dihadirkan bersama orangtuanya atau walimuridnya. Mereka dipanggil satu persatu ke panggung dan diberi penghargaan.
"Baru kali ini saya hadir di sekolah dengan acara seperti ini. Saya jelas bangga karena putra saya menjadi salah satu murid berprestasi disekolah ini. Namun, hal yang sangat luar biasa, sekolah mampu memadukan kegiatan secara baik dan penuh makna seperti ini," ungkap Suwarno, ayah dari Rochmannul Hilmy Ashar Hafidz, anggota Tim Futsal Putra.
Masih menurut Suwarno, yang juga warga Desa Seloliman, penghargaan yang diberikan pada putranya bukanlah apa-apa. Tetapi nilai-nilai psiko-sosial dan motivasi diri pada anak sangatlah berharga. "Sungguh moment untuk mengangkat harkat dan martabat orangtua/walimurid!" ujarnya penuh syukur dan terima kasih pada pihak sekolah.
Sedangkan salah satu murid yang mendapatkan penghargaan, juga menilai sangat positif. Adalah Aisyah Andini (Kelas XI), yang mendapatkan 2 prestasi tingkat nasional, dan 1 prestasi tingkat Provinsi Jawa Timur. Bagi dirinya, moment Dies Natalis kali ini sangat berbeda dan tak menyangka bila kehadiran orangtuanya adalah untuk menyaksikan penghargaan dari sekolah.
"Awalnya saya dan keluarga sangat bersyukur bisa raih prestasi. Setelah itu teman-teman dan bapak ibu guru juga memberikan ucapan selamat. Hal itu sudah biasa. Tapi kali ini sekolah betul-betul membuat surprise. Orangtua saya lebih bangga lagi dan lebih support saya untuk terus berprestasi," ungkap Aisyah sambil meneteskan air mata penuh syukur.
Hal senada juga disampaikan Ketua Komite SMAN 1 Trawas, bapak Septiono Muntacho, atau yang lebih akrab dipanggil pak Soni. Dirinya pun merasa bangga dengan apa yang sudah dilakukan kepala sekolah beserta jajarannya. Bahkan dirinya menyatakan, terus mendukung giat kreatif sekolah bersama seluruh walimurid.
"Hebat! Kata itu yang patut saya ucapkan. Bagaimana tidak haru ketika menyaksikan para walimurid mendampingi putra-putrinya yang sudah berprestasi. Sungguh sebuah moment yang patut diapresiasi sekaligus dilanjutkan dalam kemasan yang lebih baik lagi," ujar pak Soni penuh semangat lagi penuh rasa bangga atas kinerja sekolah.
UBAH MINDSET
Kepala SMAN 1 Trawas, Pak Samsuari pun menjelaskan maksud dan tujuan atas pemberian penghargaan bagi murid berprestasi dengan menghadirkan orangtuanya. Pak Sam, ingin mengubah image atas fakta pemanggilan orangtua yang biasanya berkonotasi negatif.
"Pada dasarnya, saya ingin merubah mindset dan cara pandang masyarakat. Pemanggilan orangtua/walimurid ke sekolah, biasanya berhubungan dengan hal-hal negatif yang dilakukan putra-putrinya disekolah. Nah, kali ini para orangtua kita hadirkan ke sekolah untuk menyaksikan putra-putrinya yang sudah berprestasi dan membawa nama baik sekolah," ujar pak Sam bersemangat.
Pak Sam juga menegaskan, bila orangtua tahu atas prestasi putra-putrinya disekolah, tentunya para orangtua juga memahami atas daya upaya sekolah. Harapannya, orangtua atau walimurid, dapat memberikan dukungan maksimal atas program-program sekolah. Sehingga upaya pemerintah, sekolah, dan masyarakat dapat selaras demi tercapainya tujuan pendidikan.
"Saya atasnama sekolah sangat berterima kasih atas dukungan para walimurid. Juga mohon maaf bila masih banyak kekurangan dalam berbagai hal. Kepercayaan orangtua/walimurid menjadi pelecut bagi sekolah untuk memberikan layanan terbaik," ucap pak Sam penuh harap lagi serius.
Fakta dilapangan, banyak dari walimurid/orangtua yang tampak berbinar-binar sekaligus berkaca-kaca. Bagi orangtua, apa yang dilakukan sekolah menjadi hadiah terindah dalam proses pendidikan anak-anak dan keluarganya. Senyuman penuh kebanggaan dari para orangtua menjadi simbol atas keberhasilan sekolah dalam pendidikan.
"Kita akan terus berkoordinasi dan berkolaborasi dengan orangtua/walimurid. Tujuan kita hanya satu, memberikan pelayanan terbaik dan mewujudkan murid yang berkarakter unggul lagi berprestasi. Semoga masyarakat semakin memberikan dukungannya untuk kemajuan dan kualitas sekolah," ujar Drs. Harun, Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas.*****
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI