Mohon tunggu...
Yuswanto Raider
Yuswanto Raider Mohon Tunggu... Guru - Saya seorang guru dan penulis lepas yang lahir di Surabaya pada 14 Februari 1974. Sejak tahun 2005 saya tinggal di Desa Kembangsri Kecamatan Ngoro Kabupaten Mojokerto

Hobi saya merawat tanaman, traveling, outdoor learning, dan advokasi kemasyarakatan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Ketika SMAN 1 Puri Koleksi 105 Prestasi, Ternyata Ini Rahasianya!

6 Mei 2024   04:22 Diperbarui: 6 Mei 2024   07:24 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 PUNGGAWA CASTLE : Kepala SMAN 1 Puri beserta Para Wakil Kepala Sekolah. (Sumber foto : Humas SMAN 1 Puri Kabupaten Mojokerto)

Kecamatan Puri, Mojokerto. Refleksi Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2024, menjadi moment bersejarah bagi SMAN 1 Puri Kabupaten Mojokerto. Pasalnya, dari seluruh sekolah jenjang SMA, SMK, dan SLB di Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kab/Kota Mojokerto, SMAN 1 Puri mampu menunjukkan taringnya.

Melalui komando dan tangan dingin Kepala SMAN 1 Puri, Ibu Herni Sudar Peristiwanti, S.Pd., M.Pd., prestasi akademik dan non akademik pun terkumpul ratusan. Mulai dari prestasi sejenis olimpiade, olahraga, hingga seni budaya diraih peserta didiknya. Semua itu tentu tak terlepas dari kerjasama seluruh keluarga besar SMAN 1 Puri.

SANG HEAD MASTER : Kepala SMAN 1 Puri, Ibu Herni Sudar Peristiwanti, S.Pd., M.Pd. (Sumber Foto : Humas SMAN 1 Puri Kabupaten Mojokerto)
SANG HEAD MASTER : Kepala SMAN 1 Puri, Ibu Herni Sudar Peristiwanti, S.Pd., M.Pd. (Sumber Foto : Humas SMAN 1 Puri Kabupaten Mojokerto)

"Sebesar apapun potensi sekolah, bila tidak cermat menganalisanya, tentu saja mubadzir. Oleh karenanya, peta potensi itu harus disusun untuk mencapai target pendidikan bermakna. Melalui kerjasama seluruh warga sekolah dan dukungan walimurid, semua bisa kita raih dengan memuaskan," ujar Bu Herni, sapaan akrab Kepala SMAN 1 Puri.

Lebih lanjut Bu Herni menegaskan, optimalisasi prestasi peserta didik harus dijadikan tantangan. Oleh karenanya, dibutuhkan pemikiran dan strategi yang akurat untuk mengeksplorasi potensi itu. Sehingga kegiatan ekstra kurikuler menjadi salah satu alternatif untuk eksplorasinya.

"Meraih prestasi itu butuh proses. Namun, proses itu butuh perencanaan yang matang dan komprehensif. Kerjasama dan dukungan dari berbagai kebutuhan pun harus bersinergi. Nah, disitulah prestasi akan mudah diraih dengan membanggakan," kilahnya sembari menunjukkan ratusan piala/medali penghargaan yang diraih peserta didiknya.

Sementara itu, faktanya pun terbukti akurat. Berdasarkan daftar prestasi dilingkungan Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Mojokerto Raya, terdapat 379 daftar prestasi raihan sekolah. SMAN 1 Puri sendiri mampu bertengger dipuncak klasemen perolehan prestasi. Setidaknya sebanyak 105 prestasi mendominasi. Catatan prestasi itu dalam rentang Juni 2023 hingga April 2024.

EKSPRESI CASTLEMANIA : Salah satu bentuk kegiatan yang dilakukan ekskul Castlemania dalam mengekspresikan daya kreatifitasnya. (Sumber Foto:Humas SMAN 1 Puri Kabupaten Mojokerto)
EKSPRESI CASTLEMANIA : Salah satu bentuk kegiatan yang dilakukan ekskul Castlemania dalam mengekspresikan daya kreatifitasnya. (Sumber Foto:Humas SMAN 1 Puri Kabupaten Mojokerto)
CASTLEMANIA

Seiring dengan ratusan prestasi yang dikoleksi SMAN 1 Puri, ternyata ada keunikan sebagai unsur pendukung. Meskipun ada puluhan bentuk kegiatan ekskul, satu diantaranya sangat unik. Sebab, bentuk ekstrakurikuler itu tidak ada di sekolah mana pun.

Adalah Castlemania, sebuah kegiatan ekskul sebagai wadah "kebebasan" peserta didik dalam mengekspresikan potensi dirinya. Ekskul ini menjadi salah satu sumber penopang puluhan prestasi dibidang non akademik. Bahkan dalam perkembangannya, ekskul ini mampu menjadi wadah dalam pembentukan karakter peserta didik di SMAN 1 Puri.

Menurut bapak Farid Fauzul Adhim, S.Sos., Wakil Kepala Sekolah Urusan Kesiswaan (Waka Kesiswaan), ekskul Castlemania sejatinya sudah ada sejak tahun 2012-an. Hanya saja keberadaannya waktu itu hanya sekedar sebagai wadah pembinaan insidental maupun tentatif semata.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun