Mohon tunggu...
Yusup Nurohman
Yusup Nurohman Mohon Tunggu... Penulis - We Love Learn Sociology

pengembara angkringan, masih mencari apa yang lebih dari sekadar materi mari bercengkrama di @yusufseo

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Resesi dan Realitas Identitas Nasional di Zaman Global

28 Desember 2020   14:18 Diperbarui: 29 April 2021   06:12 830
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Realitas identitas nasional di zaman global (foto: dok.Pribadi)

Realitas identitas nasional saat ini menjadi suatu pembahasan yang penting. Identitas nasional sebagai pengetahuan harus ditanamkan sejak awal pembelajaran di mulai. Melihat kondisi saat ini banyak yang lupa pada jati diri yang khas dari bangsa Indonesia.

Identitas nasional didefinisikan sebagai kumpulan nilai-nilai budaya yang tumbuh dan berkembang dalam berbagai aspek kehidupan dari ratusan suku yang dihimpun dalam satu kesatuan Indonesia menjadi kebudayaan nasional dengan acuan Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika sebagai dasar dan arah pengembangannya.

Lalu bagaimana kondisi kesadaran identitas nasional saat ini? Hal tersebut menjadi anomali dan tantangan bangsa dalam menjaga keutuhan dan identitas bangsa. Dalam zaman ini bahkan bisa diistilahkan mengalami resesi. Istilah resesi yang merupakan istilah ekonomi sekarang digambarkan dalam kesadaran masyarakat pada pemahaman dan pengetahuan identitas nasional.

Kesadaran akan pentingnya identitas suatu bangsa perlu ditanamkan ketika pendidikan dasar dimulai. Hal tersebut penting dilakukan supaya para generasi bangsa tidak lupa pada jati diri bangsa yang membangun nilai-nilai luhur negara menjadi bangsa yang beradab dan rakyatnya yang makmur.

Situasi dan kondisi masyarakat dewasa ini menghadapkan pada situasi yang memprihatinkan dan juga ada kewajiban untuk mengenalkan identitas bangsa kepada generasi saat ini. Lantas mengapa identitas nasional dikatakan sebagai resesi?

Indonesia dahulu dikenal dengan bangsa yang kuat dan rasa cinta tanah air yang tinggi. Kini dihadapkan tidak hanya krisis ekonomi, politik saja tetapi juga krisis identitas krisis budi pekerti yang dahulu sangat dijunjung tinggi sekrang mengalami resesi akibat perubahan zaman dan budaya saat ini.

Kondisi saat ini banyak generasi yang tidak paham tentang jati diri bangsanya. Bahkan masyarakat saat ini tidak sadar bahwa negara Indonesia adalah negara yang besar dan beragam keanekaragamanya yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

Misalkan lagu-lagu daerah, kebudayaan daerah. Generasi saat ini hanya mengetahui daerah masing-masing saja, tetapi pengetahuan mengenai beragamnya budaya Indonesia sangat minim. Tidak hanya yang bersifat kedaerahan saja ternyata ada yang tidak mengetahui ideology dan konstitusi bangsa yaitu Pancasila dan UUD 1945.

Jika hal tersebut tidak dapat dibendung maka akan mengganggu terhadap ketahanan nasional di segala aspek kehidupan bahkan akan menyebabkan lunturnya nilai-nilai identitas nasional.[1] harus ada upaya yang dilakukan baik dilakukan pemereintah maupun masyarakat. 

Kesadaran akan muncul jika terus dilatih dan ditanamkan dalam hati setiap individu. Bisa diupayakan dengan penanaman karakter cinta tanah air, pengenalan budaya melalui media-media sosial, dan menerapkan pelajar Pancasila yang diprogramkan oleh Kemendikbud.

Kesadaran pada identitas nasional saat ini menjadi bagian yang penting untuk terus dijaga. Melihat kondisi generasi saat ini yang kurang sadar pada jati diri bangsanya. Perbedaan kesadaran identitas nasional terus mengalami resesi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun