Penggunaan transportasi pribadi mungkin dinilai baik tetapi bagi para sopir dan penyedia layanan bus antarkota antar provinsi harus gigit jari dan banyak juga untuk tidak melakukan jam kerja.Â
Selanjutnya adalah sektor perdagangan pasar yang membuat para pedagang pasar memilih untuk tidak pergi ke pasar karena para pedagang frustrasi dan tak ada pilihan. Perubahan siklus pasar begitu terasa pasar yang dahulu ramai sekarang begitu sepi dan membuat para penyuplai barang hasil perkebunan frustrasi dikarenakan barang yang mudah untuk cepat busuk. Hal ini jelas sangat menurunkan pendapatan masyarakat dan mengganggu kestabilan ekonomi.
Sektor industri pabrik juga mengalami dampak yang sama. Pabrik-pabrik banyak yang melakukan PHK terhadap karyawan karena turunya pemasukan.Â
Selain itu COVID19 juga berdampak pada penurunan upah gaji buruh.banyak pabrik yang beralih produk-produk yang memang laku di masyarakat sebagai bentuk menyelamatkan dari resesi ekonomi yang terjadi.misalnya pabrik-pabrik yang dahulu sebagai pabrik elektronik sekarang lebih memilih untuk beralih ke pabrik-pabrik sabun dan handsanitizer hal itu dilakukan umtuk menyelamatkan dari ditutupnya pabrik.
InvestasiÂ
Tak selamanya virus COVID19 membawa dampak yang buruk bagi masyarakat Indonesia.ternyata ada beberapa bidang yang melonjak dalam penghasilanya.walau secara keseluruhan negara mengalami resesi namun bagi masyarakat yang bisa menerima keaadaan dan memanfaatkan peluang masa pandemi bisa memperoleh profit yang melonjak setiap bulanya.Â
Hal ini dirasakan oleh para toko elektronik handphone dan gadget yang terus melonjak persainganya dalam masa pandemi. Para penjual online shop juga merasakan dampak yang sama karena di masa pandemi semua dilakukan dengan daring ternyata membawa untung bagi penjual online shop.Â
Ternyata hal itu dirasakan bagi para penjual masker, sabun dan desinfektan yang menjadi hal yang umum dikalangan masyarakat menjadi sangat penting bagi masa pendemi. Bahkan pada saat awal-awal COVID19 sudah masuk ke wilayah Indonesia penjualan masker melonjak drastis dan menjadi barang langka bahkan mencapai harga Rp.350.000 sampe Rp.400.000.Â
Bagi penjual kuota-kuota kartu perdana sangat melonjak dalam penjualanya karena sejak diterapkanya pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang diterapkan kemendikbud hal itu membuat pengguna handphone dan kartu jaringan melejit dalam penjualanya.
Sejak pandemi melanda segala sesuatu berubah dengan drastis dan perlu adanya adaptasi bagi masyarakat.negara dan pemerintah menjadi suatu pembelajaran yang menjadi catatan penting akhirnya pemerintah. Sadar pentingnya insfrastruktur pentingnya internet sebagai pembelajaran bagi pemerintah dan negara-negara lain juga.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI