Semarang – Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (UNNES) kembali menunjukkan kiprahnya dalam dunia industri melalui kegiatan magang yang tidak hanya bersifat observatif, tetapi juga partisipatif dan edukatif. Bertempat di PT PLN (Persero) Unit Layanan Pelanggan (ULP) Semarang Timur, mahasiswa yang tergabung dalam program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) menggagas kegiatan sosialisasi keselamatan kerja kepada para petugas teknis PLN.
Kegiatan ini diwujudkan melalui penyampaian informasi ringan tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan didukung dengan media edukatif berupa poster yang menarik dan komunikatif. Upaya ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kepatuhan terhadap prosedur keselamatan kerja di lapangan, terutama mengingat risiko tinggi yang dihadapi oleh petugas kelistrikan dalam kesehariannya. Melalui pendekatan visual dan dialogis, mahasiswa UNNES ingin mengingatkan bahwa keselamatan kerja adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya aturan administratif.
Program magang di lingkungan PLN menjadi wadah belajar langsung bagi mahasiswa untuk mengenal dunia kerja yang sesungguhnya. Namun, kegiatan ini tidak hanya soal memperluas pengetahuan teknis, tetapi juga menumbuhkan kepedulian sosial terhadap lingkungan kerja, termasuk dalam hal penerapan budaya keselamatan.
Mahasiswa UNNES memahami bahwa Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan fondasi penting dalam operasional perusahaan energi seperti PLN. Berdasarkan pengamatan langsung di lapangan, mereka melihat bahwa meskipun SOP telah tersedia, pengingat visual yang kuat masih sangat dibutuhkan untuk memperkuat budaya sadar K3.
Oleh karena itu, kegiatan pembuatan dan penyebaran poster K3 menjadi langkah sederhana namun strategis yang dilakukan oleh mahasiswa. Kegiatan ini juga selaras dengan kurikulum MBKM, yang mendorong mahasiswa untuk mampu memberikan dampak nyata di tempat mereka magang atau melakukan kuliah kerja lapangan.
Kegiatan ini berlangsung pada bulan Juni 2025, tepatnya di area kantor PLN ULP Semarang Timur. Acara dimulai dengan penyerahan secara simbolis dua buah poster edukatif oleh mahasiswa UNNES kepada perwakilan manajemen dan teknisi lapangan PLN. Setelah itu, dilakukan presentasi singkat yang menjelaskan isi, tujuan, dan pesan utama dari poster tersebut.
Mahasiswa menggunakan metode dialog interaktif, di mana mereka memberikan contoh situasi nyata di lapangan yang memerlukan kewaspadaan tinggi dan bagaimana K3 dapat menyelamatkan nyawa. Beberapa petugas juga menyampaikan pengalamannya sendiri terkait bahaya pekerjaan listrik, yang menambah nuansa reflektif dalam diskusi.
Sosialisasi ini berlangsung sederhana namun sarat makna, ditutup dengan foto bersama serta pemasangan poster di beberapa titik strategis seperti ruang briefing teknisi, ruang tunggu pelanggan, dan area administrasi.
Poster utama yang disampaikan berjudul “Keluarga Menanti di Rumah”, yang menyampaikan pesan emosional bahwa keselamatan kerja adalah bentuk tanggung jawab terhadap keluarga yang menanti kepulangan petugas dengan selamat. Pesan ini sengaja dipilih karena dapat menyentuh sisi personal setiap pekerja.
Desain poster dibuat berwarna cerah dengan ikon-ikon yang mudah dikenali, seperti helm, rompi, sarung tangan, dan simbol kelistrikan. Poster ini dibuat oleh mahasiswa secara mandiri, mulai dari riset konten, desain grafis, hingga cetak dan penyebaran. Semangat inovasi dan kepedulian sosial benar-benar terlihat dalam proses kreatif yang mereka jalankan.