Mohon tunggu...
Healthy

Stem Cell (Sel Punca) untuk Jantung?

25 Oktober 2017   19:59 Diperbarui: 25 Oktober 2017   20:21 2140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Selamat datang para pengunjung kompasiana. Pada kesempatan kali ini penulis akan menjelaskan mengenai penggunaan sel punca(stem cell) untuk organ jantung. Sebelum menjelaskan lebih lanjut tentang topik besar tersebut  pembaca harus mengetahui lebih dahulu tentang sel punca.

Sebenarnya sel punca itu sel yang seperti apa ? Sel punca adalah sel yang yang belum mengalami diferensiasi. Yang dimaksud belum mengalami diferensiasi yaitu belum memiliki fungsi khusus. Sel punca memiliki potensi untuk menjadi berbagai sel yang memiliki fungsi yang berbeda beda. Jika kita ibaratkan sel punca dapat dibayangkan seperti sebuah material( seperti besi, tembaga, dll) yang masih mentah. Jika diasah dan dibentuk maka material tersebut dapat menjadi berbagai alat yang memiliki fungsi yang berbeda beda sesuai kebutuhan.

Sel punca secara umur dibagi menjadi 2 yaitu sel punca embrionik dan sel punca dewasa. Sel punca embrionik adalah sel punca yang telah ada saat kita masih dalam perut ibu kita yaitu saat masih embrio. Sel punca embrionik adalah sel yang membentuk seluruh sel yang ada dalam tubuh manusia, bisa dikatakan sel embrionik adalah sel induk. Tetapi semakin lama maka sel emrio ini akan terus berkembang menjadi berbagai sel yang sudah berdiferensiasi dan yang masih menjadi sel punca akan berubah menjadi sel punca dewasa.

Sel punca yang kedua adalah sel punca dewasa. Sel punca dewasa hanya terdapat di beberapa bagian tubuh dan hanya dapat berdiferensiasi menjadi jenis sel tertentu. Sel punca digunakan di dalam tubuh untuk menggantikan bagian bagian sel dalam tubuh yang mengalami kerusakan. Dengan potensi yang dimiliki oleh sel punca maka tubuh tidak perlu khawatir jika mengalami kerusakan dalam beberapa daerah karena sel punca dapat berdiferensiasi menjadi berbagai macam fungsi sesuai kebutuhannya.  

Tetapi dalam kenyataannya manusia tidak dapat selamanya sehat. Ada saatnya manusia mengalami suatu kerusakan dalam tubuh tetapi tidak dapat diatasi oleh tubuh itu sendiri. Apakah sel punca tidak bekerja dengan baik? Sebenarnya masalah  ini bukan berasal dari sel punca. Jika kita mempelajari lebih lanjut tentang sel punca kita dapat mengetahui bahwa sel punca adalah awal dari semua sel di dalam tubuh. Saat sel punca membelah diri , sel punca dapat menjadi berdiferensiasi atau tetap dalam keadaan sel punca dan terus memperbanyak diri.

Saat masih kecil sel punca dapat berdiferensiasi menjadi berbagai macam jenis diferensiasi yang membentuk suatu jaringan. Jaringan jaringan yang berkumpul itu membentuk suatu organ. Jika organ tersebut mengalami kerusakan pada sel maka sel yang rusak akan digantikan oleh sel punca. Lalu tubuh manusia semakin lama akan semakin tua. Sel punca yang terdapat pada orang dewasa adalah sel punca dewasa. Sel punca milik orang dewasa hanya dapat berdiferensiasi menjadi beberapa fungsi.

Tidak semua jenis sel dapat dibentuk oleh sel punca dewasa. Oleh karena itu kesehatan manusia semakin tua semakin rentan terhadap penyakit. Jika orang dewasa mengalami kerusakan sel yang tidak dapat digantikan oleh sel punca maka sel tersebut akan rusak dan mungkin akan mempengaruhi sel sel yang lain. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan bahkan sampai ke tingkat organ dan mungkin akan menuju pada kematian. Jika dilihat dalam kehidupan sehari hari jumlah orang sakit yang mengalami kerusakan parah terutama pada organ organ tubuh lebih banyak terdapat pada orang dewasa terutama kaum lansia daripada dengan anak anak.

Oleh karena itu jika manusia mengalami suatu kerusakan sel belum tentu kerusakan sel itu dapat digantikan oleh sel punca. Jumlah dan perkembangan sel punca dalam tubuh manusia juga mempengaruhi kesehatan manusia tersebut. Jika jumlah kerusakan sel lebih besar dari jumlah sel punca yang dapat dikembangkan maka sel punca tidak dapat menggantikan sel yang rusak tersebut dan sel yang rusak mungkin akan terus berkembang dan menyebabkan suatu penyakit. Oleh karena itu walau manusia memiliki sel punca manusia tetap harus menjaga kesehatan diri untuk mencegah kerusakan yang berlebihan pada sel sehingga kerja sel punca tidak terlalu berat.

Tetapi pada jaman sekarang ini teknologi berkembang semakin cepat dan maju. Banyak teknologi yang sangat berguna dalam kehidupan manusia, salah satunya di bidang kesehatan. Jika dulu saat mengalami penyakit organ yang berat dan masih belum bisa disembuhkan maka harus meminum obat setiap hari dan obat itu hanya berguna untuk menahan penyakit tidak berkembang dengan cepat sehingga menunda kematian. Tetapi karena sekarang teknologi semakin berkembang dengan pesat maka banyak alternatif pengobatan yang muncul selain lewat obat.

Alat alat untuk pengobatan semakin maju. Pengembangan pengembangan ini menciptakan sebuah produk untuk mengobati penyakit penyakit yang tidak dapat diobati dengan obat obatan. Salah satu pengobatannya adalah melalui transplantasi sel punca. Salah satu penyakit yang dapat diobati oleh transplantasi tulang adalah HIV. Jika dulu orang yang mengalami HIV akan dikucilkan dan tiba tiba saat dewasa tubuhnya akan langsung kurus kering sekarang hal tersebut dapat dicegah dengan transplantasi sel punca.

Jika dalam tubuh orang dewasa sel punca hanya ada di beberapa bagian seperti sum sum tulang maka penggunaan sel punca pada manusia dewasa tidak dapat dilakukan ke seluruh tubuh secara alami. Butuh sesuatu untuk memindahkan sel punca ke daerah yang memilki kerusakan sel. Oleh karena itu ilmuwan ilmuwan yang sedang meneliti sel punca menemukan cara untuk mengambil sel punca lalu memindahkannya ke bagian yang memiliki kerusakaan sel. Tetapi cara ini harus dengan sebuah operasi transplantasi dan masih belum dapat dipindahkan secara alami.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun