Mohon tunggu...
Ikhwanudin Yusuf
Ikhwanudin Yusuf Mohon Tunggu... Akuntan - Lion's Sin of Pride

Ekspektasi tanpa realisasi, keras kepala untuk kopi pake susu, pemikir sambil tidur, tidur sambil mikir, kritis tapi tanpa kata, Tax Officer, cinta seni..

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Anak Bapak Mau Kerja Apa Kalau Cuma D-1?

28 Oktober 2015   15:49 Diperbarui: 28 Oktober 2015   16:03 698
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

KUALITAS PENGAJAR DAN PERSAINGAN

Kami gratis bukan berarti tak berkualitas, jika anda masuk sini anda bakalan merasakan bagaimana rasanya kepuasan itu sendiri. Pengajar kami kebanyakan adalah pegawai-pegawai dari instansi khususnya kementrian keuangan. Bahkan, pengajar ku ada yg dari Wakajati, bayangkan seorang wakajati turun tangan untuk mengajar kami yg hanya "kuliah setahun". Dan persaingan ketat, knapa? Karna kami adalah orang-orang yg siap diekspor keseluruh pelosok indonesia yg bahkan sulit ditemukan digoogle earth. Berbagai isu yg menyebar, penempatan itu berdasarkan IPK dan skor TKD. Karna itu persaingan tinggi muncul dari setiap bangku dikelas, karna semua mahasiswa pastinya ingin ditempatkan dikota besar. Dan satu lagi, karna ancaman DO yg sangat tinggi. Dari IP maupun IPK yg tidak mencukupi standar, dari tindakan indisipliner sperti merokok berkelahi dll, dan yg paling fenomenal adalah jika mencontek. Yap, mencontek itu haram dilingkungan STAN, karna tidak ada yg mau kan kalau suatu saat uang rakyat dimakan pegawai pajak yg kebiasaan saat kuliahnya mencontek? Integritas sangat ditekankan. Masih kurang?

PROSPEK KERJA

Sampai saat ini STAN masih menjadi tulang punggung Kementrian Keuangan. D1 nantinya akan masuk golongan 2a. Sebagai penyumbang punggawa-punggawa keuangan dimasa yg akan datang. Oleh karna itu, kami yg kuliahnya hanya satu tahun 95% bakalan berkecimpung diKementrian Keuangan. Tidak perlu berpusing lagi seperti lulusan yg sudah kita bahas yg masih muter-muter. Asal lolos TKD yasudah tinggal menunggu penempatan. Kami bakalan searah, misalnya D1 pajak bakalan diprioritaskan masuk DJP, maupun D1 bea cukai bakal diarahkan masuk DJBC. D1 tidak merasakan bagaimana bingungnya bekerja ditempat yg tidak dipelajarinya selama kuliah dulu. Kurang apalagi?

GAJI PEGAWAI KEMENKEU

Wah yg ini saya tidak berani ngomong banyak karna saya pun belum merasakan haha, baru awal, bisa-bisa para suhu-suhu komentar ntar. Tapi yg saya tahu, D1 itu tidak beda jauh dari yg D3, ya kalau tidak salah ya. Tapi yg jelas itu, pernahkah anda melihat pegawai kemenkeu khususnya Pajak (DJP) itu hidup susah? Jika pernah mungkin yg bersangkutan tidak mudah bersyukur, kuncinya ya bersyukur.


KELANJUTAN PENDIDIKAN

Ya, D1 bukan berarti kerja kerja kerja. D1 bisa melanjutkan pendidikan kok, asal sudah memenuhin persyaratan salah satunya sudah bekerja dua tahun di instansi terkait. Kuliah lagi, tapi bawa nama tugas belajar. Kuliah tapi gaji tetep jalan (katanya), tidak sibuk kerja tinggal belajar saja duit jalan. Bahkan banyak kok yg awalnya dari D1 sekarang menjadi kepala kantor. Lagi ya om?

TES MASUK/USM PKN STAN

Ini yg fenomenal. Tes masuk stan itu terdiri dari berbagai tahap, dan yg paling utama itu tes tulisnya. Tercatat, USM PKN STAN pernah memecahkan rekor sebagai kampus yg terbanyak pendaftarnya bahkan melebihi 100rb dan persentase yg diterimanya hanya sekitar 3%. bayangkan, berapa yg tersisihkan. Dan yg saya dengar ditahun 2015, pendaftarnya 65ribuan, yg lolos tahap satu 5250, dan yg lolos tahap akhir 3500an, dan yg tidak mengambilnya hanya beberapa dari setiap BDK, sangat jauh, walaupun D1 masih banyak kok yg belajar matimatian demi lolos. Kurang om, ya kurang banyak!

KURANG

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun