Mohon tunggu...
Yusuf Dwiyono
Yusuf Dwiyono Mohon Tunggu... profesional -

Kumpul sama orang gila nggak ketahuan warasnya ......\r\nKumpul sama orang waras, baru ketahuan gilanya .......\r\n(Albert Kenthir)

Selanjutnya

Tutup

Humor

[Humor] Prioritas Utama Melaju di Jalan Raya

7 Juli 2012   18:23 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:12 706
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

Sabardi sedang naik taksi melintas di kemacetan jalan Sudirman. Karena memang sedang terburu-buru, Sabardi berkali-kali ngomel dan menyalahkan sopir taksi.

“Kalau jadi sopir itu memang harus cerdas dan tangkas. Di mana ada celah kosong langsung saja masuk, ini Jakarta Bung!”

Meskipun kesal juga, tapi sopir taksi membisu sambil terus mengemudi dalam kemacetan yang panjang di Jalan Sudirman. Di jalur seberang, terdengar bunyi sirine dan lewatlah sebuah rombongan mobil presiden tanpa macet.

“Wah, enak banget ya jadi presiden. Meskipun jalanan macet, tetap saja dapat lewat dengan lancar,” ujar sopir taksi.

“Presiden memang memiliki priorotas untuk didahulukan,” jelas Sabardi.

Masih dalam kemacetan, tiba-tiba di belakang terdengar bunyi sirine yang meraung-raung. Sebuah ambulan melewati mereka dengan leluasa.

“Nah, ambulan juga harus diprioritaskan untuk melaju terlebih dahulu,” jelas Sabardi lagi.

Tak berapa lama, bunyi sirine keras kembali terdengar. Sebuah mobil pemadam kebakaran melaju dengan kencangnya di antara deretan kendaraan yang macet di jalur seberang jalan.

“Biar Anda tahu, mobil pemadam kebakaran merupakan prioritas pertama untuk diberi kesempatan melaju di jalan raya,” jelas Sabardi sok tahu.

“Lalu untuk prioritas selanjutnya apa dong Pak?”

“Menurut Undang Undang Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas, kendaraan selanjutnya adalah ambulan, pejabat negara, dan iring-iringan orang meninggal.”

“Tapi kalau menurut saya ada yang lebih diprioritaskan Pak.”

“Apa itu?” tanya Sabardi.

Pejabat negara meninggal dengan iring-iringan menggunakan mobil pemadam kebakaran ……

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun