Mohon tunggu...
Yusuf Senopati Riyanto
Yusuf Senopati Riyanto Mohon Tunggu... Lainnya - Shut up and dance with me
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Saat ini sebagai buruh di perusahaan milik Negara.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Sebuah Pembuka

14 September 2022   16:47 Diperbarui: 15 September 2022   04:42 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Apakah kita masih ingat film V for Vendetta ? . Fim besutan tahun 2006 yang jalan ceritanya mengadaptasi dari sebuah novel grafis berjudul V for Vendetta karya Alan Moore dan David Lloyd, dan menceritakan tentang seseorang yang berinisial "V" berjuang untuk menghancurkan rezim pemerintah otoriter di Inggris. 

Dalam kondisi keadaan demikian, adalah seorang individu menyebut dirinya V, dengan mengenakan kostum ala Guy Fawkes (seorang ekstremis Katolik Roma dikenal karena usahanya untuk meledakkan gedung parlemen Inggris pada 5 November 1605 ). Baiklah,untuk V for Vendeta kita lajutkan dalam tulisan berikutnya.

Mengumumkan Kenaikan Harga BBM.

Mr.President Joko Widodo telah mengumumkan kenaikan harga BBM termasuk BBM subsidi sejak tiga September 2022, jenis solar, pertalite, dan pertamax di tengah harga minyak dunia yang terus turun sejak Juni - Agustus 2022. Harga pertalite naik hampir 31%, dari sebelumnya Rp7.650 menjadi Rp10.000 per liter; harga solar bersubsidi naik lebih dari 32%, dari Rp5.150 menjadi Rp6.800 per liter, sedangkan harga pertamax naik sebesar 16%, dari Rp12.500 menjadi Rp14.500 per liter.

Bukan kenaikan yang main-main dan memang tidak dapat dianggap main-main karena persentase yang  melebihi 5%, langsung seketika. Seharusnya Mr.President Joko Widodo tidak  perlu menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di tengah proses pemulihan ekonomi masyarakat pasca pandemi Covid-19. 

Kenapa ?., Karena kebijakan tersebut akan memicu hiperinflasi dan akan berimplikasi terhadap ekonomi yang baru saja berusaha untuk bangkit kembali. Keputusan  Mr. President Joko Widodo (karena memang beliaukan yang mengumumkan, beliau adalah Kepala Negara Bukan ? ).  Benar menyakiti banyak masyarakat rakyat INA dan banyak anomali yang tidak dapat diterima akal sehat. Kenapa ?., Sekitar Maret, April 2022 pemerintah membuat kehebohan mengenai harga BBM dan BBM subsidi pemerintah di bidang energi. 

Pertama, Mr. President Jokowi dan Menteri Keuangan Sri Mulyani pernah melontarkan pernyataan bahwa anggaran subsidi energi mencapai Rp502 triliun dan jumlah itu sangat membebani APBN. Akibat pernyataannya saat itu telah diprotes oleh banyak kalangan termasuk penulis, karena dianggap tidak menggambarkan kenyataan yang sebenarnya. Nyatanya, subsidi BBM di dalam APBN kita hanya sebesar Rp149,4 triliun, dari total subsidi energi sebesar Rp208,9 triliun. 

Apa Ini ?., Apa Itu?. pemerintah selalu mengatakan kenaikan harga minyak telah menambah beban APBN. Padahal meskipun tergolong net oil importer, setiap kenaikan harga minyak dunia sebenarnya pemerintah ikut mendapatan peningkatan jumlah tabungan.  

Pasca periode MAret-April 2022 tersebut, di seantero bulan Juli 2022, kembali pemerintah, kali ini Mr. President Joko Widodo yang langsung menyampaikan bahwa harga BBM ,listrik, gas tiga kilogram tidak akan mengalami kenaikan harga jual hingga akhir tahun 2022. Kenyataanya pada bulan September 2022 naik. 

Padahal, sangatlah tidak sulit apabila Pemerintah mau berpihak kepada masyarakat, rakyat untuk menangani harga BBM agar tidak naik. Salah satunya, dengan memangkas anggaran pembangunan infrastruktur tahun 2023 yang naik menjadi Rp 329 triliun. Serta perlu kita ketahui bahwa daya beli dan index kepuasan konsumen INA dan luar negeri berbeda.

 Pada masa periode sebelum pemerintahan Mr President Joko Widodo, sebelum 2014 yaitu pada masa pemerintahan SBY, pendapatan /per kapita mengalami 3 kali kenaikkan. Bersatunya masyarakat antara yang mampu dan tidak mampu adalah yang paling benar karena kesalahan akibat ketidak cakapan pemerintah dalam urusan komunikasi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun