Mohon tunggu...
Yu Suf
Yu Suf Mohon Tunggu... Administrasi - Wiraswasta
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Membaca, kepribadian menarik dan santun, perencanaan keuangan, bisnis, investasi, sukses, teknis sumberdaya air

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Makna Surat ke-114 An Naas (Manusia) dalam Kehidupan di Dunia

6 Maret 2024   16:24 Diperbarui: 6 Maret 2024   16:24 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Fakta akan tak terhitungnya nikmat Allah, sesungguhnya menjadikan manusia yang berakal sehat tidak punya alasan untuk tidak bersyukur dan menyembah hanya kepada Allah semata. Hal itu sebagai tanda terima kasih, taat, taqwa dan tawakkalnya manusia kepada Allah.

Bahkan dengan kasih sayang-Nya, Allah berjanji akan menambahkan nikmat-Nya kepada hamba-Nya yang pandai bersyukur. Dan mengingatkan kepada hamba-Nya yang kufur nikmat akan adanya azab yang pedih yang Allah siapkan sebagai balasan.

Dari kejahatan (bisikan) syaitan yang bersembunyi. Yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada (diri) manusia.

Berawal dari kesombongan syaithan yang tidak mau bersujud dan mengakui keunggulan, kelebihan manusia atas dirinya. Syaithan merasa bahwa dirinya yang terbuat dari api lebih mulia daripada manusia yang twrbuat dari saripati tanah. Zygot, bakal calon bayi terbentuk dari pertemuan antara sel sperma yang terpancarkan dari tulang sulbi seorang pria dengan sel telur yang berasal dari tulang dada seorang wanita di dinding rahim.

Karena kesombongan syaithan, Allah mengutuk mereka serta menghukum dengan menjadikannya penghuni Neraka yang kekal abadi.

Syaithan menerima kutukan dari Allah, dengan catatan mereka diberi tangguh dan diberi kesempatan untuk menggoda manusia agar terjerumus ke dalam perbuatan dosa dan maksiat, bahkan menjadikan manusia kufur nikmat dan tidak lagi beriman kepada Allah.

Syaithan juga meminta kepada Allah agar anak keturunannya tidak dimatikan hingga kiama datang, agar makin banyak manusia yang memilih jalan bagi orang-orang yang dimurkai dan sesat.

Pada akhirnya syaithan berharap manusia yang menemani mereka tinggal di Neraka yang kekal abadi sekaligus srbagai bahan bakarnya.

Dari (golongan, bangsa) jin dan manusia. Syaithan yang menggoda manusia itu bisa berwujud jin ataupun manusia. Jin dan manusia yang tidak beriman kepada Allah, menggunakan segala tipu muslihatnya agar manusia meninggalkan jalan yang lurus, jalan bagi manusia yang beriman dan bertaqwa yang diberi nikmat oleh Allah.

Seorang muslim, dalam shalatnya selalu memohon kepada Allah untuk ditunjukkan jalan yang lurus serta dijauhkan dari jalan orang-orang yang dimurkai dan sesat, melalui bacaan ummul kitab, Surat Al Fatihah.

Sarana dan prasarana yang digunakan oleh jin dan manusia yang tidak beriman kepada Allah, untuk menggoda manusia, banyak ragam, ada yang melalui aqidah, harta, tahta, wanita, anak dan lain-lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun