Mohon tunggu...
Yustisia Kristiana
Yustisia Kristiana Mohon Tunggu... Dosen - Akademisi

Mendokumentasikan catatan perjalanan dalam bentuk tulisan

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Semarak Menjelang Imlek di Klenteng Boen Tek Bio

16 Januari 2023   12:05 Diperbarui: 16 Januari 2023   12:40 1567
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Stasiun Tangerang (foto: dokumentasi pribadi)
Stasiun Tangerang (foto: dokumentasi pribadi)
Stasiun Tangerang adalah stasiun tipe C dan layanan kereta api di stasiun ini adalah KRL Lin Tangerang yaitu KRL Commuter Line Duri-Tangerang.

Saat memasuki Stasiun Tangerang, terdapat Peta Jaringan KRL Commuter Line Jabodetabek dan untuk Lin Tangerang diberi warna cokelat. Peta ini dapat menjadi panduan untuk mengetahui rute KRL wilayah Jabodetabek.

Peta Jaringan KRL Commuter Line Jabodetabek (foto: dokumentasi pribadi)
Peta Jaringan KRL Commuter Line Jabodetabek (foto: dokumentasi pribadi)
Menelisik sejarah, Staatsspoorwegen (SS) sebuah perusahaan kereta api di Hindia Belanda, membangun jalur dari Stasiun Duri ke Stasiun Tangerang pada 5 Juli 1896. Pembangunan ini dilakukan untuk mengangkut hasil pertanian, kebutuhan militer, dan juga penumpang. Stasiun ini kemudian diresmikan pada tanggal 2 Januari 1899.

Stasiun Tangerang juga dikenal dengan nama Stasiun Pasar Anyar karena terletak di Kawasan Pasar Anyar Tangerang.

Jarak Stasiun Tangerang ke Klenteng Boen Tek Bio sekitar 700 m dan dapat berjalan kaki dengan waktu tempuh sekitar 10 menit.

Menyambut Imlek

Hari-hari menjelang Imlek membuat Klenteng Boen Tek Bio banyak dikunjungi oleh umat dan pengunjung. Dekorasi lampion dan pernak pernik yang didominasi dengan warna merah mempercantik klenteng.

Saat memasuki klenteng, asap hio dengan aroma yang begitu khas mengepul dari tempat persembahyangan.

“Klenteng buka 24 jam untuk sembahyang umat,” ujar Boen Ya, salah seorang pengelola di Klenteng Boen Tek Bio. Umat yang datang terlihat berdoa secara khusyuk.

Kegiatan persembahyangan di Klenteng Boen Tek Bio (foto: dokumentasi pribadi)
Kegiatan persembahyangan di Klenteng Boen Tek Bio (foto: dokumentasi pribadi)
Terlihat juga umat yang melakukan tradisi melepaskan burung pipit setelah melakukan rangkaian ritual ibadah. Boen Ya menyampaikan bahwa pelepasan burung adalah wujud welas asih dan sebagai bentuk doa agar tahun ini akan lebih baik dari tahun sebelumnya.

Umat melakukan tradisi pelepasan burung pipit (foto: dokumentasi pribadi)
Umat melakukan tradisi pelepasan burung pipit (foto: dokumentasi pribadi)
Di dalam lingkungan klenteng, terdapat dua pintu yaitu pintu kesusilaan dan pintu kebenaran. Umat akan memasuki klenteng melalui pintu kesusilaan lalu keluar melalui pintu kebenaran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun