Mohon tunggu...
Yustisia Kristiana
Yustisia Kristiana Mohon Tunggu... Dosen - Akademisi

Mendokumentasikan catatan perjalanan dalam bentuk tulisan

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Menyusuri Kawasan Pusaka di Suryakencana

3 Desember 2022   08:00 Diperbarui: 3 Desember 2022   15:01 1198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lawang Suryakencana (foto dokumentasi pribadi)

Pertimbangan kawasan Suryakencana sebagai kawasan pusaka dikarenakan kawasan ini memiliki nilai sejarah dan budaya yang perlu dilestarikan serta terdapat aset yang harus dilindungi.

Layaknya di berbagai daerah di Indonesia maupun negara lain, kawasan pecinan atau Chinatown secara tradisional identik dengan berbagai produk makanan dengan tema dan cita rasa oriental. Wisata kuliner tentulah menjadi tujuan utama ketika kita mengunjungi area ini. 

Pengunjung yang datang ke kawasan Suryakencana akan merasakan suasana dengan akulturasi budaya masyarakat Sunda dan Tionghoa. Gapura berwarna merah dengan tulisan “Lawang Suryakencana” menjadi ikon kawasan ini, didukung dengan lampion-lampion cantik yang bergelantungan.

Kawasan Suryakencana cukup nyaman untuk pejalan kaki karena terdapat trotoar yang lebar, rapi, dan aman untuk dilewati.

Trotoar di kawasan Suryakencana (foto: IG Wali Kota Bogor Bima Arya)
Trotoar di kawasan Suryakencana (foto: IG Wali Kota Bogor Bima Arya)
Sejumlah gang menjadi lorong cantik dan ruang publik yang menarik sehingga sering dijadikan spot foto favorit bagi pengunjung yang datang, khususnya kaum muda.

Lorong cantik (foto: dokumentasi pribadi)
Lorong cantik (foto: dokumentasi pribadi)
Bangunan-bangunan dengan arsitektur masa lalu yang menjadi kediaman masyarakat Tionghoa kini banyak yang telah berubah fungsi menjadi kedai kopi atau toko dengan sentuhan kekinian, tanpa meninggalkan kesan vintage.

Kedai kopi di kawasan Suryakencana (foto: IG Fanaticoffee Bogor)
Kedai kopi di kawasan Suryakencana (foto: IG Fanaticoffee Bogor)
Visualisasi merupakan salah satu elemen penting yang berkaitan dengan dunia kuliner dan proses menikmatinya, berkeliling di kawasan pusaka ini tentunya bukan hanya perut yang merasa kenyang, namun mata kita juga dimanjakan dengan indahnya warisan budaya yang terdapat di Suryakencana.

Referensi:

Handinoto (1999). Lingkungan “pecinan” dalam tata ruang kota di Jawa pada masa kolonial. Dimensi Teknik Arsitektur, 27(1), 20-29.

https://travel.tribunnews.com/2022/01/25/fakta-unik-klenteng-hok-tek-bio-bogor-punya-sejarah-panjang-dan-dikelilingi-kuliner-enak

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun