Mohon tunggu...
Yustina DwiIndarni
Yustina DwiIndarni Mohon Tunggu... Guru sekolah swasta

Senang belajar hal yang baru, senang membaca, traveling, serta kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Membangun Pendidikan yang Humanis melalui Kekuatan Manajemen Berbasis Sekolah

4 Oktober 2025   05:18 Diperbarui: 4 Oktober 2025   05:18 5
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Judul: Membangun Pendidikan yang Humanis melalui Kekuatan Manajemen Berbasis Sekolah

Pendahuluan

Pernahkah kita membayangkan bagaimana sebuah sekolah berjalan jika seluruh kebijakan dan keputusan penting tidak ditentukan dari ruang birokrasi yang jauh, melainkan langsung diambil oleh orang-orang yang setiap hari hidup bersama sekolah itu? Guru yang mengajar, siswa yang belajar, orang tua yang menitipkan anak, hingga masyarakat sekitar yang ikut merasakan denyutnya. Inilah hakikat Manajemen Berbasis Sekolah (MBS): sebuah pendekatan yang memberi otonomi pada sekolah untuk mengatur dirinya sendiri, sesuai dengan kebutuhan nyata di lapangan.

Di balik istilahnya yang tampak teknis, MBS sejatinya sarat dengan nilai kemanusiaan. Ia menempatkan manusia di sekolah --- guru, siswa, orang tua, masyarakat --- sebagai subjek utama yang berdaya dalam mengelola pendidikan. Dengan demikian, MBS tidak hanya bicara soal manajemen, tetapi juga soal memberi ruang kepercayaan, membangun partisipasi, dan menumbuhkan tanggung jawab bersama.

Mengapa MBS Diperlukan?

Sistem pendidikan Indonesia sejak lama dikenal sangat sentralistik. Segala keputusan, mulai dari kurikulum, pengelolaan dana, hingga program pengembangan siswa, sering kali diputuskan dari pusat tanpa mempertimbangkan konteks lokal sekolah. Model ini memang menjaga keseragaman, tetapi juga menimbulkan masalah: sekolah menjadi kaku, kurang adaptif, dan minim inovasi.

MBS hadir sebagai jawaban. Dengan memberikan otonomi kepada sekolah, MBS memberi ruang agar setiap sekolah mampu:

Menyesuaikan kurikulum dengan kondisi lokal.

Mengelola sumber daya secara lebih efektif.

Melibatkan guru, orang tua, dan masyarakat dalam keputusan.

Menguatkan akuntabilitas dan transparansi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun