Mohon tunggu...
Yusticia Arif
Yusticia Arif Mohon Tunggu... Lembaga Ombudsman DIY

I Q R O '

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sistem "Round-About", Bundaran Pengatur Lalu Lintas

10 April 2013   13:12 Diperbarui: 24 Juni 2015   15:25 1637
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sistem lalu lintas roundabout merupakan salah satu tipe persimpangan di jalan dimana pergerakan traffic terus mengalir mengelilingi pulau berbentuk lingkaran di tengah, dengan memberikan prioritas jalan pada sirkulasi kendaraan yang sedang melewati lingkaran, tanpa perlu adanya lampu pengatur lalu lintas.

[caption id="attachment_253931" align="aligncenter" width="404" caption="Bundaran HI (sumber : static.liputan6.com)"][/caption] Di Amerika, sistem ini biasa disebut “modern roundabout”, merupakan pengembangan dari sistem “traffic circle” dan persimpangan tradisional yang masih menggunakan traffic light. Sedangkan di Inggris, sistem ini sudah marak diterapkan sejak tahun 1960an. Mengacu pada sistem yang berlaku di Inggris (satu arah mengelilingi lingkaran searah jarum jam, sama dengan sistem traffic di Indonesia) bagi kendaraan yang akan masuk area roundabout diberlakukan aturan memperlambat kecepatan kendaraan sebelum memasuki area lingkaran itu, dan harus memprioritaskan/memberi jalan kepada kendaraan yang datang dari sebelah kanan. Jadi tidak boleh nyelonong memotong jalan seenaknya. [caption id="attachment_253932" align="aligncenter" width="320" caption="Bunderan UGM (sumber:static.liputan6.com)"]

13655738161091082100
13655738161091082100
[/caption] Dengan sistem seperti ini, pergerakan kendaraan terus mengalir walaupun dalam kecepatan yang lebih lambat. Jika semua kendaraan yang lewat menaati aturan yang ada, sistem ini selain dapat menurunkan tingkat hambatan kendaraan yang lewat (karena tidak perlu ada perhentian traffic light), juga dapat meningkatkan kualitas area persimpangan secara fisik, maupun visual, misalnya dengan penataan tata rambu/tanda, selain efektif mengurangi kecelakaan lalu lintas yang biasa terjadi di area persimpangan. [caption id="attachment_253934" align="aligncenter" width="320" caption="Bunderan Kantor Pos Yogyakarta ca 1980an (sumber :TempoDoeloe.com)"]
1365573947231677407
1365573947231677407
[/caption] Sistem roundabout memberikan banyak keuntungan. Pertama, memberikan pilihan banyak arah jalan keluar persimpangan, tanpa harus berhenti di persimpangan. Ini berarti membantu menurunkan tingkat kebingungan arah. Kedua, menurunkan tingkat hambatan pergerakan traffic karena sistem ini menjaga traffic tetap bergerak dan mengalir walau dalam kecepatan yang lebih rendah. Ketiga, adanya peraturan harus menurunkan kecepatan, serta prioritas memberi jalan pada kendaraan yang datang dari arah kanan, roundabout merupakan salah satu metode traffic calming, terutama dalam meredam perilaku agresif pengendara yang suka berebut jalan. Keempat, sistem ini efektif mengurangi tingkat kecelakaan dibandingkan dengan sistem persimpangan yang menggunakan lampu lalu lintas biasa (Per Erik Garder, 2001). Kelima, dalam konteks perancangan area pusat kota, atau lingkungan permukiman, sistem ini memberikan kemungkinan penyeberangan pedestrian dan sepeda dengan lebih aman. [caption id="attachment_253935" align="aligncenter" width="259" caption="Tugu Muda Kota Semarang yang berkonsep bunderan (sumber : futureleadersummit.files.wordpress.com/2011/04/smr20.jpg)"]
1365574001363477273
1365574001363477273
[/caption]

Sistem roundabout sendiri sebenarnya terbagi dalam beberapa tipe, misalnya mini roundabout (di Jogja, ada beberapa mini roundabout di belakang Kampus UNY, dan disini seringkali tidak ditaati, sehingga lalu lintas jadi kacau), roundabout skala lebih besar untuk kendaraan bermotor dan roundabout pada persimpangan yang terlalu sibuk dengan tambahan lampu pengatur lalu lintas sebagai alat kontrol.

Seandainya sistem roundabout dapat diterapkan dan diberlakukan sebagaimana seharusnya, dan secara sadar ditaati, niscaya kesemrawutan lalu lintas dan hiruk pikuk suara klakson dapat diredam.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun