Bagaimana jadinya bila seorang guru TIK tak memiliki laptop?
Bila dibanding komputer, tentu Laptop lebih fleksibel penggunaannya. Salah satu faktornya karena mudah dibawa kemana-mana. Sudah barang tentu laptop menjadi barang penting dimiliki bagi tiap orang di era teknologi ini. Pun dengan guru. Apalagi bagi seorang guru TIK. Yang sehari-harinya berkutat dengan bahasan seputar Teknologi Informasi. Bahkan, Satu Laptop Satu Guru pernah dicanangkan. Ini berarti laptop menjadi barang primer bagi guru untuk membantu pembelajaran.
Namun, adakah guru TIK yang tak mempunyai Laptop?
Tentu jawabannya: ADA dan TIDAK. Dan saya memilih jawaban, “ADA”. Bahkan mungkin banyak. Karena salah satunya adalah saya. Benarkah? Ya, memang benar. Sayalah buktinya.
Tahun ajaran baru kemarin, saya dipercaya memegang pelajaran TIK. Karena belum ada posisi guru yang mengajar di bidang itu. Dengan modal yang minim tentang dunia ITC, saya menyanggupi permintaan Pak Kepala Madrasah sebagai guru TIK gadungan.
Materi pelajaran TIK untuk kelas 4 MI (Madrasah Ibtidaiyah) dan kelas VII MTs (Madrasah Tsanawiyah) tak begitu sulit, karena materinya sangat mendasar. Jadi, masih bisa ditangani. Namun, tentu saja dalam kegiatan belajar mengajar kurang efektif. Dikarenakan saya tak memiliki laptop sebagai alat vital bagi seorang guru TIK.
Untuk meminimalisir ketidakefektifan KBM, laptop milik Pak Kepala menjadi sasarannya untuk saya pinjam. Demi pengetahuan anak didik yang hidup di era teknologi ini, apapun akan saya upayakan, meskipun rasa malu harus tergadaikan.
LAPTOP Terbeli, sebelum Usang
Membaca tulisan di AndrieWongso.com, ternyata laptop akan menjadi barang usang. Menurut lembaga riset Gartner yang dikutip dari Softpedia, laptop akan menjadi barang usang. Seperti halnya walkman yang saat ini sudah dianggap usang, karena kebanyakan orang sudah menggunakan MP3, MP4 dan iPad. Teknologi yang semakin canggih akan menyebabkan nasib laptop tak ubahnya seperti walkman, jadi barang usang.
Sebelum laptop benar-benar menjadi barang yang usang, target saya sebelum tahun 2012 berakhir, laptop harus bisa terbeli.
