Inspirasi dari Fikri: Semangat Juang untuk Keluarga
Di tengah perjalanan hidup yang penuh tantangan, Fikri, seorang anak berusia 14 tahun, menunjukkan sikap yang patut dicontoh. Dengan penuh semangat, ia berjualan jagung rebus untuk membantu perekonomian keluarga. Di usianya yang masih muda, Fikri tidak merasa malu untuk melakukan pekerjaan ini. Sebaliknya, ia bangga bisa memberikan kontribusi bagi keluarganya.
Mushoffa, seorang karyawan BMT USA Cabang Nalumsari, mengalami momen berharga saat melakukan pendampingan anggota di Desa Kedungsari Gebog Kudus mengingat dia di BMT USA sebagai Accout Officer (AO). Saat itu, ia melihat Fikri yang asyik berjualan jagung rebus. Mushoffa pun berhenti dan membeli beberapa jagung sambil berbincang-bincang dengan Fikri sembari menunggu hujan reda. Dalam percakapan itu, Mushoffa menyadari betapa besar tekad Fikri untuk membantu keluarganya meskipun dalam kondisi yang tidak mudah.
Fikri bukanlah anak biasa. Ia pernah merasakan pahitnya putus sekolah selama dua tahun. Namun, semangatnya tidak pernah padam. Saat ini, Fikri telah melanjutkan pendidikan dengan mendaftar di program Paket A. Keputusan ini menunjukkan bahwa Fikri tidak hanya memikirkan kondisi ekonomi, tetapi juga masa depan dirinya. Ia ingin membuktikan bahwa pendidikan tetap penting, meskipun ia harus berjuang lebih keras untuk mencapainya.
Kisah Fikri mengingatkan kita bahwa tidak ada pekerjaan yang hina jika dilakukan dengan sungguh-sungguh. Ia menunjukkan bahwa kerja keras dan ketekunan bisa mengubah nasib. Dengan menjual jagung rebus, Fikri tidak hanya membantu keluarganya, tetapi juga menginspirasi orang-orang di sekitarnya untuk tidak menyerah dalam menghadapi kesulitan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI