Mohon tunggu...
Yusrin  TOSEPU
Yusrin TOSEPU Mohon Tunggu... Dosen -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Periset di LSP3I Region V Sulawesi Pusat Makassar. Ketua Lembaga Kajian Forensik Data dan Informasi KAVITA MEDIA Makassar Penggiat Literasi Media ICT (Information and Communication Technology)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Perubahan Pendidikan Tinggi di Era Pengetahuan

9 Juli 2018   21:04 Diperbarui: 9 Juli 2018   21:37 601
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan modern yang telah berhasil mengantarkan negara-negara maju (developped countries) dari kemiskinan dan keterbelakangan pada masa lampau sehingga mencapai tingkat seperti yang bisa disaksikan dewasa ini, sudah barang tentu akan berhasil pula mengantarkan negaranegara yang sedang berkembang mencapai tingkat pembangunan sebagaimana yang telah dicapai negara-negara maju. 

Empat pilar pendidikan

  • Belajar untuk mengetahui (Learning to know)
  • Belajar untuk berbuat (Learning to do)
  • Belajar untuk hidup bersama (Learning to life together)
  • Belajar untuk menjadi diri sendiri (Lerning to be)

Ciri-ciri Pendidikan di Era Pengetahuan 

  • Berfokus pada pemupukan potensi unggul setiap peserta didik.
  • Keseimbangan beragam kecerdasan (intelektual, emosional, sosial, spritual, kinestetis, dst.)
  • Mengajarkan life skills.
  • Sistem penilaiannya berbasis portofolio dari hasil karya mahasiswa.
  • Pembelajaran berbasis kehidupan nyata dan praktik di lapangan.
  • Dosen (tenaga pengajar) lebih berperan sebagai motivator dan fasilitator agar peserta didik mengembangkan minatnya masing-masing.
  • Pembelajaran didasarkan pada kemampuan, cara/gaya belajar, dan perkembangan psikologis masing masing peserta didik.

Syarat-Syarat Pendidikan di Era Pengetahuan

  • Materi Pendidikan Masa Depan
  • Global Awareness (kesadaran global)
  • Keterampilan dalam keuangan,  ekonomi,  bisnis dan kewirausahaan
  • Pemikiran untuk kepentingan umum
  • Kesadaran akan kesehatan dan kesejahteraan

Untuk bisa mengikuti perkembangan dengan baik, maka dari itu pendidikan setidaknya memiliki ciri, sebagai berikut:

  • Peserta didik secara aktif mengembangkan pengetahuan dan keterampilan yang dipelajarinya.
  • Peserta didik secara aktif terlibat di dalam mengelola pengetahuannya.
  • Penguasaan materi dan juga mengembangkan karakter peserta didik (life-long learning).
  • Penggunaan multimedia.
  • Dosen (tenaga pengajar) sebagai fasilitator, evaluasi dilakukan bersama dengan peserta didik.
  • Terpadu dan berkesinambungan.
  • Menekankan pada pengembangan pengetahuan. Kesalahan menunjukkan proses belajar dan dapat digunakan sebagai salah satu sumber belajar.
  • Iklim yang tercipta lebih bersifat kolaboratif, suportif, dan kooperatif.
  • Peserta didik dan dosen (tenaga pengajar) belajar bersama dalam mengembangkan, konsep, dan keterampilan.
  • Penekanan pada pencapaian target kompetensi dan keterampilan.
  • Pemanfaatan berbagai sumber belajar yang ada di sekitar.

Untuk memantapkan ciri pendidikan di erapengetahuan yang diuraikan sebelumnya, maka pendidikan tinggi harus mengarahkan pembelajarannya terfokus pada beberapa keterampilan yang harus ditanamkan pada pembelajar. Keterampilan tersebut, antara lain :

  • Keterampilan Penelitian
  • Keterampilan Komunikasi
  • Keterampilan Berpikir
  • Keterampilan Sosial
  • Keterampilan Mengatur diri sendiri
  • Keterampilan Hidup

Sehingga pada akhir pembelajaran suatu jenjang pendidikan setiap pebelajar bisa menjadi seperti yang diungkapkan oleh Ken Kay, President Partnership for 21st Century Skills, antara lain :

  • Pemikir yang kritis
  • Seorang penyelesai masalah
  • Seorang inovator
  • Dapat berkomunikasi secara efektif
  • Dapat berkolaborasi secara efektif
  • Dapat mengarahkan diri sendiri
  • Paham akan informasi dan media
  • Paham dan sadar akan masalah global
  • Memikirkan kepentingan umum
  • Terampil dalam keuangan, ekonomi dan kewirausahaan

Satu hal yang perlu kita pahami melalui ungkapan McKenzie, yaitu "untuk mendidik dan menghasilkan orang dewasa yang tidak sekedar menjadi penduduk dunia namun juga mencoba untuk menciptakan dunia masa depan yang cocok untuk semua penduduknya". Inilah sebenarnya yang diharapkan. Mudahan apa yang diharapkan ini bisa terwujud dengan cepat.

Demikian uraian singkat, semoga bermanfaat. Salam Pendidikan tinggi Indonesia!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun