Mohon tunggu...
Muhammad YusrilBaihaqi
Muhammad YusrilBaihaqi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa muda di salah satu Universitas Islam di Jawa Tengah

Bismillah | Jakarta Selatan, Bintaro | Mahasiswa Kimia 2021 | yusrilbaihaqi20@gmail.com | Muhammad Yusril Baihaqi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kekuatan Doa Membentuk Molekul Heksagonal (Stabil) pada Air

29 November 2021   03:29 Diperbarui: 29 November 2021   07:02 827
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Air merupakan salah satu kebutuhan utama bagi semua makhluk hidup, terutama manusia. Bersumber dari Medical News Today, persentase jumlah kandungan air pada tubuh manusia bisa bervariasi konsentrasinya tergantung dengan kondisi tubuhnya, jika disebutkan dalam bentuk persentase, maka jumlah kandungan air didalam tubuh manusia mencapai kisaran 60-70 persen. Penyataan tentang sumber kehidupan bermula dari air juga telah disebutkan dalam Al-Quran surah Al-Anbiya ayat 30 :

"Dan Kami jadikan segala sesuatu yang hidup berasal dari air; maka mengapa mereka tidak beriman?" (Al-Anbiya : 30).

Oleh karena itu, penting bagi manusia untuk rajin mengonsumsi air setiap hari untuk memenuhi kebutuhan air bagi tubuh. Menurut penelitian medis, kandungan konsumi air yang standar ialah sebanyak 3,5 liter per hari bagi pria dan 2,7 liter per hari bagi wanita. Namun, standar tersebut bukan suatu standar yang mutlak bagi semua manusia, dikarenakan setiap manusia mempunyai porsi kebutuhan yang berbeda-beda.

Setelah melihat penjelasan tersebut, apakah kita sudah tau apa saja molekul atau senyawa penyusun dari air? Karena walaupun jika dilihat secara langsung hanyalah sebatas cairan, namun sebenarnya secara ilmiah air tersusun dari berbagai atom penyusun yang membentuk suatu molekul. Penyusun molekul air ialah terdiri dari atom hidrogen (H) dan atom oksigen (O) yang membentuk menjadi suatu molekul dengan rumus kimia H2O atau yang kita sebut molekul air. Jadi, satu molekul air tersusun atas dua atom hidrogen yang terikat secara kovalen pada satu atom oksigen.

Molekul secara ilmiah dapat diartikan sebagai sekumpulan atom-atom yang saling berikatan satu sama lainnya dengan sangat kuat atau kovalen, dalam susunan tertentu dan cukup stabil. Secara garis besar molekul berarti kumpulan dua atom atau lebih yang ada dalam suatu susunan tertentu yang saling terikat oleh gaya kimia atau ikatan kimia. Pada molekul air, tarik -- menarik satu sama lain melalui ikatan hidrogen menyebabkan air memiliki beberapa sifat unik namun berguna. Air bersifat tidak berwarna , tidak berasa dan tidak berbau pada kondisi standar, yaitu pada tekanan 100 kPa (1 bar) dan temperatur 273,15 K.

Untuk ukuran molekul sendiri sangatlah kecil jika dilihat dengan mata telanjang. Kecuali yang terdapat pada sebuah DNA mencapai ukuran makroskopis. Maka dari itu, diperlukannya bantuan alat bernama Mikroskop. Mikroskop merupakan alat laboratorium yang digunakan untuk mengamati benda yang sangat kecil dan benda yang tidak tampak oleh indra penglihatan secara langsung seperti contohnya untuk melihat molekul. Ukuran bayangan atau gambar yang dihasilkan oleh mikroskop dapat mencapai jutaan kali ukuran benda aslinya. Oleh sebab itu, untuk meneliti suatu molekul air kita harus menelitinya dengan melihat menggunakan bantuan alat mikroskop.

Pada tahun 2003, terdapat suatu penelitian terhadap suatu molekul air yang dilakukan oleh seorang peneliti dari Hado Institute, Tokyo. Peneliti tersebut bernama Profesor Masaru Emoto, beliau telah melakukan pengamatan dan penelitian terhadap lebih dari dua ribu sampel air dari berbagai negara didunia. Masaru Emoto mengamati semua sampel air tersebut menggunakan alat mikroskop yang kemudian beliau abadikan semua hasil penelitiannya dengan memfoto setiap kristal molekul air yang terbentuk .

Penelitian Prof. Emoto tersebut telah menghasilkan suatu kesimpulan yang membuat semua orang takjub akan hasilnya. Prof. Emoto didalam penelitian nya ini menemukan suatu kesimpulan bahwa susunan partikel yang ada pada molekul air ternyata dapat berubah-ubah sesuai kondisi disekeliling air tersebut. Jadi, molekul air dapat merekam berbagai bentuk perasaan yang ada disekitarnya yang nanti dibuktikan dengan perubahan yang terjadi pada struktur molekul air tersebut.

Salah satu uji coba didalam penelitiannya, Prof. Emoto menguji menggunakan 2 sampel air, air pertama ialah air yang dibacakan suatu doa dan air kedua ialah air yang diucapkan suatu kata-kata yang kasar. Dan ternyata hasil yang didapatkan sangatlah mengagumkan semua orang. Molekul pada air yang diucapkan kata-kata kasar ternyata merubah struktur partikel molekul menjadi tidak beraturan, sedangkan molekul pada air yang dibacakan suatu doa ternyata berubah menjadi suatu struktur yang beraturan dan kompleks, partikel molekul tersebut membentuk struktur segienam atau heksagonal.

Dimana air yang membentuk struktur molekul heksagonal didalam penelitian ilmiah disebut sebagai struktur molekul yang stabil dan jika dikonsumsi maka akan sangat berdampak baik bagi kesehatan tubuh manusia. Dikarenakan air tersebut akan meningkatkan kualitas cairan sel tubuh, memberikan lebih banyak energi pada sel, meningkatkan kemampuan sel dalam menetralisir dan membuang toksin, meningkatkan kandungan oksigen dan daya serap terhadap zat gizi, serta meningkatkan kemampuan sel untuk memperbaiki diri. Selanjutnya, air dengan bentuk struktur heksagonal tersebut juga akan  lebih efektif dalam melarutkan dan membuang zat sisa metabolisme didalam tubuh yang bersifat beracun bagi tubuh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun