Mohon tunggu...
yusrijal ilyas
yusrijal ilyas Mohon Tunggu... Guru - GURU SMPN 5 BATUSANGKAR, SUMATERA BARAT

Saya Yusrijal. Hobi menulis, menyanyi, dan mendengar musik.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pembiasaan Menulis Peserta Didik

29 Desember 2022   06:21 Diperbarui: 29 Desember 2022   06:29 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Persoalan yang muncul adalah bagaimana melatih kebiasaan peserta didik dalam menulis. Hal itu dapat dimulai dari hal yang kecil-kecil dan  ringan. Setiap peserta didik dianjurkan untuk menulis catatan harian setiap hari. 

Peserta didik  disuruh menulis  peristiwa yang dialaminya, terutama peristiwa yang menarik. Catatan harian tersebut dilengkapi dengan komentar dan pendapatnyanya. Catatan  harian siswa ditampilkan di kelas dan dikomentari oleh temannya.

Dengan kontiniutas latihan, peserta didik akan memiliki kemampuan menulis, dan keinginan tersebut manjadi lebih besar. Pelatihan menulis dapat dilanjutkan dengan materi dan jenis tulisan yang berbeda, bila peserta didik dirasa telah mulai memiliki keinginan dan kemampuan, dan pengalaman  untuk menulis.

Untuk memupuk dan mengembangkan kemampuan menulis peserta didik, guru dapat melakukan berbagai kegiatan di sekolah. 

Pertama, mengadakan pelatihan menulis dengan narasumber dari guru yang bersangkutan atau dari luar sekolah. 

Kedua, meneribitkan karya peserta didik pada majalah dinding. Ketiga, memberikan reward kepada pesera didik yang telah mampu menulis. 

Keempat, mengadakan lomba menulis. 

Kelima, membuat portofolio siswa tentang karya tulisnya dan selanjutnya dipajang atau dipamerkan di sekolah.       

Tidak kalah pentingnya, guru hendaklah selalu memberikan motivasi kepada peserta didik. Guru dapat menampilkan contoh-contoh buah karya sendiri akan dapat menjadi sumber inspirasi bagi siswa. 

Apalagi, bila buah karya guru tersebut termuat di media massa sehingga guru dapat berbagi kepada siswa tentang proses kreatifnya hingga karyanya dapat termuat di media massa. Hal ini akan menunjukkan bahwa guru bisa menulis. Guru tidak hanya bisa berteori, memberi tugas dan memberi nilai tetapi juga bisa menulis.

Peningkatan  kemampuan menulis peserta didik tidak bisa dipisahkan   dari peningkatan  kemampuan menulis guru.  Ironis sekali, bila peserta didik mampu menulis tetapi gurunya tidak. Bagaimana akan meningkatkan  kemampuan menulis peserta didik bila guru yang bersangkutan tidak memiliki kemauan dan kemampuan untuk menulis. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun