Mohon tunggu...
yusniya fauziya
yusniya fauziya Mohon Tunggu... Mahasiswa

Maahasiswa Pendidikan Teknik Bangunan UNNES yang memiliki minat tinggi terhadap dunia konstruksi dan pendidikan vokasional. Sebagai bagian dari proses pembelajaran, saya aktif mengikuti kegiatan akademik dan praktik lapangan guna memperdalam pemahaman teknis maupun pedagogis di bidang teknik sipil dan bangunan gedung.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Optimalisasi Kualitas Struktur Beton Rembes melalui Metode Injeksi pada Proyek Pembangunan Mall 23 Semarang

24 Juni 2025   15:44 Diperbarui: 3 Juli 2025   09:27 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi mahasiswa magang di Proyek Pembangunan Mall 23 Semarang (Sumber: Dokumentasi Penulis, 2025)

Semarang, 24 Juni 2025 --- Untuk mendukung dan merealisasikan Sustainable Development Goals (SDGs) ke-4, yaitu Quality Education, Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan Universitas Negeri Semarang mengirimkan mahasiswa untuk mengikuti program Magang Prigel di Proyek Pembangunan Mall 23 Semarang. Program ini dirancang untuk memberikan pengalaman langsung di lapangan serta pemahaman aplikatif mengenai pelaksanaan konstruksi bangunan kepada para mahasiswa.

Sebagai bagian dari kegiatan pembelajaran tersebut, mahasiswa turut mengamati proses perbaikan struktur beton yang dilaksanakan oleh tim pelaksana proyek. Perbaikan dilakukan dengan menggunakan metode injeksi polyurethane (PU) grout, yang merupakan salah satu teknik perbaikan modern dan efektif dalam menangani permasalahan kebocoran pada elemen beton. Kegiatan ini bertujuan untuk menjaga mutu dan daya tahan struktur bangunan dalam jangka panjang, sebagai respons terhadap temuan rembesan air pada beberapa bagian struktur yang menunjukkan indikasi kebocoran mikro.

Penerapan metode injeksi PU diawali dengan tahap uji rendam dan pemetaan (mapping) area rembesan, guna memastikan seluruh kerusakan teridentifikasi secara menyeluruh dan akurat. Uji rendam dilakukan dengan cara membasahi permukaan beton secara berkala selama 48 jam untuk mengamati munculnya rembesan melalui celah atau retakan pada struktur. Hasil dari uji ini menjadi dasar dalam menentukan titik-titik kritis yang memerlukan penanganan segera, sehingga pelaksanaan injeksi dapat dilakukan secara tepat sasaran dan efektif.

Tes Rendam di Proyek Pembangunan Mall 23 Semarang (Sumber: Dokumentasi Penulis, 2025)
Tes Rendam di Proyek Pembangunan Mall 23 Semarang (Sumber: Dokumentasi Penulis, 2025)

Selama pelaksanaan uji rendam, mahasiswa yang sedang menjalani magang prigel turut berkontribusi secara aktif dalam mendukung proses identifikasi dan dokumentasi teknis. Mahasiswa dilibatkan dalam kegiatan mapping retakan, yakni pemetaan menyeluruh terhadap panjang, lebar, dan arah retakan maupun rembesan yang terdeteksi. Kegiatan ini dilaksanakan dengan bimbingan teknisi lapangan dan menghasilkan data visual berupa gambar kerja serta dokumentasi foto yang menjadi bagian penting dari laporan teknis proyek.

Pelaksanaan pekerjaan injeksi PU grout dilakukan melalui tahapan-tahapan berikut:

  • Pemetaan area rembesan dengan mengidentifikasi dan penandaan lokasi retakan dan rembesan dilakukan secara visual dan teknis, didukung oleh hasil uji rendam dan mapping.
  • Pengeboran titik injeksi yang mana Lubang bor dibuat di sepanjang jalur retakan dengan jarak tertentu untuk memastikan distribusi material injeksi dapat merata ke seluruh rongga beton.
  • Pemasangan packer pada lubang bor sebagai media penghubung antara pompa dan rongga beton.
  • Injeksi material polyurethane Grout disuntikkan menggunakan pompa bertekanan rendah hingga mengisi rongga internal dan keluar melalui celah retakan, menandakan injeksi telah menjangkau seluruh area target.
  • Setelah injeksi selesai dan material mengeras, permukaan dibersihkan dengan gerinda dan dilakukan evaluasi akhir guna memastikan seluruh rongga telah tertutup sempurna dan tidak terjadi kebocoran lanjutan.

Pekerjaan injeksi di Proyek Pembangunan Mall 23 Semarang(Sumber: Dokumentasi Penulis, 2025)
Pekerjaan injeksi di Proyek Pembangunan Mall 23 Semarang(Sumber: Dokumentasi Penulis, 2025)

Pelaksanaan proses injeksi ini merupakan bagian penting dari sistem pengendalian mutu proyek. Melalui tahapan awal berupa uji rendam dan mapping yang cermat, pekerjaan perbaikan dapat dilakukan secara tepat sasaran, efisien, dan sesuai dengan standar teknis yang berlaku. Seluruh kegiatan injeksi dilaksanakan di bawah pengawasan Manajemen Konstruksi, tim Quality Control, serta tim HSE (Health, Safety, Environment), guna memastikan kesesuaian teknis dan penerapan prosedur keselamatan kerja. Keterlibatan mahasiswa magang prigel dalam kegiatan ini juga memberikan pengalaman langsung terkait metode perbaikan struktural di lapangan, sekaligus menjadi bagian dari proses pembelajaran profesional yang terintegrasi dalam pelaksanaan proyek konstruksi nyata. Melalui metode ini, struktur beton Mall 23 Semarang diharapkan dapat tetap kokoh, bebas dari potensi kebocoran, dan memenuhi standar kelayakan bangunan dalam jangka panjang.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun