Mohon tunggu...
Yusnaeni
Yusnaeni Mohon Tunggu... Penulis - Blogger

https://yusnaeni.com/

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Sampah Pembawa Berkah

19 Oktober 2018   14:43 Diperbarui: 9 November 2018   15:04 436
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Field trip DBA 2018 di Klaten, Jawa Tengah, Jum'at (12/10) - Minggu (14/10).

Warga khususnya ibu-ibu diminta untuk mengumpulkan sampah rumah tangga. Sampah kemudian dipilah. Untuk sampah kaca dan logam dijual kepada pengepul. Namun untuk sampah plastik dan kardus dibuat menjadi kerajinan tangan. Adapun produk kerajinan tangan yang dihasilkan adalah bros, bunga, tas, baju, topi, dan lain-lain. Semua dibuat oleh para ibu-ibu yang tergabung dalam Bank Sampah Rukun Santoso. 

Berbagai macam produk fashion yang dibuat dari sampah. Foto: doc. DBA
Berbagai macam produk fashion yang dibuat dari sampah. Foto: doc. DBA
Dari produk-produk kerajinan tangan tersebut, tas laptop menjadi produk yang sangat diminati oleh masyarakat khususnya mahasiswa. Baju dan topi dari sampah seringkali dipamerkan pada acara fashion show di Jawa Tengah.

Sementara itu kardus-kardus bekas yang masih bagus dijadikan wayang. Aqua pernah memamerkan produk kesenian tradisional itu di Perancis dan berhasil memikat UNESCO. "Produk wayang kami di-upload di website UNESCO," ungkap Sriyono dengan mata yang berbinar, bangga.

Harga sampah per kilonya Rp11.000. Warga merasa sangat terbantu karena bisa mendapatkan penghasilan. Mujiatun, salah satu anggota bank sampah mengaku dari sampah yang ia kumpulkan selama ini, bisa membiayai anak-anaknya sekolah. Setiap bulan Mujiatun mampu mengumpulkan sampah 8-10 kilo. Sampah-sampah itu ia potong-potong kecil terlebih dahulu sebelum dijual ke distro. 

Sriyono menambahkan Bank Sampah setiap bulan bisa mendapatkan penghasilan sebesar Rp60 juta - Rp100 juta. 

Warga Desa Kemudo dan Karanglo bisa membuktikan, sampah bisa menjadi sahabat bagi manusia jika tahu bagaimana mengelolanya. Mari bersama-sama mengelola sampah, demi terwujudnya Indonesia Bebas Sampah 2020.

" ... ayo dipilah-pilah, ayo diolah-olah, sampah dipilah dan diolah."


#DBA2018 #FieldtripDBA2018

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun