Mohon tunggu...
Yusmanita Maya Anggraeni
Yusmanita Maya Anggraeni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa PPG Prajabatan

Calon Pendidik Masa Kini

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Upaya Pencegahan Kekerasan dan Kenakalan Remaja "Sang Pencari Jati Diri"

12 Maret 2024   15:34 Diperbarui: 12 Maret 2024   15:42 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Pencegahan Kekerasan dan Kenakalan Remaja (Sumber : Yusmanita Maya Anggraeni)

Remaja adalah seorang anak atau bisa dikatakan seorang manusia yang berada pada tahta tengah, dengan kisaran umur 10-18 tahun. Seorang anak yang tumbuh menjadi dewasa dan lebih cenderung dijuluki "Sang Pencari Jati Diri". Julukan tersebut memang sering tersemat pada anak remaja, sebab mereka sering berusaha bertindak dengan semaunya, tanpa memikirkan bagaimana dampak serta akibat yang akan ia alami. Mereka memiliki rasa ingin tahu yang sangat besar dan selalu ingin mencoba apapun. Lucunya hal tersebut hanya dibuat untuk terlihat keren saja. Namun, banyak yang mengatakan bahwa "masa remaja merupakan masa yang indah", karena di masa itulah para orang dewasa mencoba banyak hal baru, tidak pula hal tersebut selalu positif, adapun segi negatif dari pencarian jati diri yaitu melakukan kenakalan bahkan kekerasan antar teman.

Kenakalan remaja merupakan bentuk pencarian jati diri dalam segi negatif, tindakan tersebut merugikan bagi orang lain yang berada pada lingkungan sekitar mereka, seperti lingkungan sekolah dan lingkungan bermasyarakat. Contoh kenakalan remaja yaitu tidak menaati peraturan sekolah, pencurian, bahkan kekerasan seperti, tawuran, bullying, dll. Penyebab utama terjadinya kenakalan remaja adalah adanya krisis identitas, pengaruh lingkungan, dan tidak dapat mengontrol diri dari rasa yang menggebu-gebu.

Gambar 2. Sosialisasi di Sekolah
Gambar 2. Sosialisasi di Sekolah "Pencegahan Kekerasan dan Kenakalan Remaja" (Sumber : Yusmanita Maya Anggraeni)

Upaya pencegahan kekerasan dan kenakalan pada remaja tertuju pada dua sub, pada lingkungan sekolah dan keluarga. Sosialisasi dilakukan oleh pembicara yang berpengaruh yaitu dari pihak Kapolres dan Ketua Lembaga Sahabat Perempuan dan anak Brebes "Hj. Deviyanti Rosita, SH, Sp.N". Sosialisasi pencegahan kenakalan remaja membahas tentang dua sub yaitu :

1.  Upaya pencegahan di sekolah

  • menanamkan nilai dan norma pada peserta didik,
  • menyediakan wadah kreativitas (ekstrakulikuler, dll),
  • menanamkan budi pekerti, agama, dan pendidikan mental,
  • penyediaan bimbingan konseling, dll,
  • Sosialisasi kenakalan remaja.

2. Upaya pencegahan di keluarga

  • membangun hubungan baik dengan orang tua,
  • mengikuti aturan yang dibuat oleh orang tua,
  • saling menghormati dengan anggota keluarga,
  • berprilaku baik serta menjadi panutan untuk keluarga,
  • berusaha bertanggung jawab dengan apa yang diucapkan dan yang dilakukan.

Dari artikel ini, dapat disimpulkan bahwa kekerasan dan kenakalan adalah bentuk tumbuh kembang anak remaja, namun jika diarahkan pada hal yang positif maka bentuk pencarian jati diri tersebut akan berjalan kearah yang lebih baik, bahkan sangat mampu untuk menciptakan anak-anak yang berprestasi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun