Mohon tunggu...
Yusfrian Sneijder Mantong
Yusfrian Sneijder Mantong Mohon Tunggu... Freelancer - Mencoba Menjadi Penulis

dalam pencarian jati diri jodoh dan pekerjaan tetap instagram: @ianmantong

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Lilin dan Bunga buat Setan Merah

9 November 2019   00:34 Diperbarui: 9 November 2019   00:41 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di Eropa, lilin dan bunga menjadi simbol ungkapan duka cita seseorang pada sebuah musibah atau kejadian yang menyedihkan.Hal ini pun yang menimpa The Red Devils atau Setan Merah Manchester United seiring hasil minor yang mereka peroleh di kompetisi Premier League.

Setali tiga uang tim dari kota Milan Il Diovollo Rosso juga mengalami nasib yang sama, dimana sampai giornata ke 10 Serie A, AC Milan hanya mampu berada di posisi ke 9 klasemen sementara.

Awal yang buruk bagi Manchester United ( MU ) sebenarnya sudah dimulai sejak musim lalu, performa buruk di bawah kendali Jose Mourinho membuat tim harus memecat sang pelatih di tengah musim. 

Beberapa masalah seperti konflik internal hingga pembelian pemain mahal yang justru tak sesuai dengan penampilan mereka di lapangan juga menjadi alasan di pecatnya The Special One.

Sang pengganti Ole Gunnar Solskjaer pun sempat memberikan asa pada tim,melihat dari 10 pertandingan MU tanpa terkalahkan di bawah kendali Solskjaer, hal inilah yang membuat petinggi klub mempermanenkan status Solskjaer yang semula hanya sebagai seorang caretaker menjadi pelatih tetap untuk musim berikutnya.

Namun sial bagi sang pelatih, keputusannya untuk melepas Lukaku dan Alexis ke Inter Milan dengan tidak membeli striker anyar sebagai pengganti keduanya saat transfer musim panas lalu justru menjadi blunder.

 Alhasil MU di bawah komando Solskjaer pun praktis hanya mengandalkan duet Rashford dan Martial di lini depan dan menjadikan MU tim yang terlunta lunta di awal musim. 

Dimana MU harus mengarungi setidaknya 4 kompetisi ( 3 kompetisi lokal, 1 kompetisi Liga Europa )dan mengharuskan mereka melakukan rotasi pemain.

Hal ini pulalah yang membuat para fans meminta Solskjaer dan petinggi klub untuk membeli setidaknya satu striker hebat yang mampu menutupi kekosongan lini depan MU yang terkesan tumpul dalam urusan mencetak gol, nama Lautaro Martinez dari Inter Milan pun menjadi target, bahkan MU sudah siap melayangkan proposal pelepasan sang pemain di transfer musim dingin nanti dengan menyiapkan dana fantastis agar bisa merayu Inter untuk melepas sang pemain.

KONDISI AC MILAN

Sementara itu, kondisi Si Setan Merah AC Milan juga tak jauh berbeda. Sepeninggal Gennaro Gattuso yang mundur dari kursi pelatih Rossoneri akibat gagal membawa Milan ke panggung kompetisi Liga Champion, membuat Milan mencari pengganti. 

Namun anehnya, dari sekian banyak pelatih hebat yang menganggur, Milan justru menunjuk pelatih Sampdoria Marco Giampaolo sebagai pelatih baru mereka.

Ketidakjelasan visi dari Giampaolo menjadi alasan terpuruknya Milan musim ini, padahal ada beberapa nama pelatih yang seharusnya bisa menjadi pertimbangan Milan seperti Allegri, Mourinho, Spalletti hingga mantan pelatih AS Roma Eusebio Di Francesco. Dan membandingkannya dengan Giampaolo yang Curiculum Vitaenya  hanya sebatas pelatih seperti Cesena dan Catania jelas tak sebanding dengan nama nama di atas.

Keterpurukan Milan musim ini juga disebabkan oleh transfer buruk di musim panas lalu, bahkan mantan pelatih Milan di era 90'an Fabio Capello mengatakan ada baiknya Milan membeli satu atau dua pemain saja tapi dapat memberikan dampak pada penampilan tim serta mampu menjadi faktor pembeda di lapangan, daripada membeli banyak pemain tapi tidak memiliki value sama sekali bagi tim.

Milan juga terkesan terlambat membuat para legenda masuk dalam jajaran direksi klub, bandingkan dengan Juventus dan Inter yang melakukannya terlebih dahulu. 

Pasalnya  dengan kehadiran para legenda semisal Boban dan Maldini dalam jajaran direksi bisa menjadi motivator bagi pemain Milan saat ini dan mampu membuat pemain memahami filosofi dari klub itu sendiri.

Dipecatnya Giampaolo dan memilih Stefano Pioli sebagai pengganti diharapkan bisa menjadi jalan keluar dari krisis yang dihadapi Milan saat ini, dan memanfaatkan transfer musim dingin dengan membeli pemain yang Milan butuhkan harus jadi langkah kedua bagi Milan agar bisa kembali bersaing dengan tim papan atas lainnya.

Jika dua Setan Merah tak mampu menemukan solusi dari keterpurukan mereka musim ini, jangankan mencium bau zona Liga Champions yang mungkin akan terasa berat, bisa bertahan dan terhindar dari zona degradasi sudah merupakan pencapaian yang tinggi untuk mereka saat ini. 

Jadi sudah saatnya Si Setan Merah bangkit dan kembali bertarung setelah dirundung duka dari masa berkabung mereka. (IAN)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun