Bismillah,
Dalam ajaran agama Islam, memutuskan urusan dengan musyawarah sangat dianjurkan. Islam tak mendukung pemaksaan. Islam juga tak mengklaim bahwa lelaki lebih tinggi derajatnya daripada  perempuan. Ajaran Islam justru menyatakan bahwa yang membedakan perempuan dan laki-laki hanyalah ketaqwannya pada Allah Swt, bukan power and controlnya.
Suatu bangunan bisa kokoh, tahan goncangan karena semua saling menopang, saling melengkapi. Ada yang merintis, ada yang mendukung, ada yang mengarahkan, ada yang mewujudkan, ada yang memperindah dan semua bisa merasakan nyaman dan indahnya kebersamaan.
Seorang suami yang bertanya suatu masalah kepada istrinya  bukanlah menunjukkan kelemahannya, atau ketidaktahuannya. Begitupun seorang istri dalam menentukan suatu pilihan bukan berarti dia tak punya pendirian atau kemandirian berpikir.
Keduanya berinisiatif  bahwa dengan musyawarah tidak ada yang menang atau kalah.Win win solution.
Mengalah bukan berarti kalah tapi demi menjaga rasa kasih sayang dan keutuhan hubungan.Maka jika ada keraguan dalam sesuatu keputusan pertama ada di hati dan ucapan kita adalah" Ya Allah berikan lah petunjukMu atas pilihan, keputusan, keraguan dan ketidaktahuan mana yang baik dan buruk.
1. Pilihlah berdoa saat yang mustajab yaitu  setelah sholat  baik wajib atau sunah, dengan shalat  istikharah, waktu antara adzan dan iqomah, sepertiga malam terakhir, saat puasa sampai sebelum buka. Mintalah selalu petunjuk dari Allah.
2. Berdebat mungkin saja terjadi, tapi kepala tetap dingin.Berlindunglh kepada Allah dari hasutan syetan untuk marah atau merasa paling benar,  paling baik  nya pendapatnya.
3 Sesuatu yang diawali dengan kemarahan dalam menentukan suatu pilihan atau keputusan bersama biasanya ada saja hal yang menjadi mubazir, sia-sia, merugikan bahkan tak ada barokah  di dalamnya.
4.Sikap arogan dan otoriter hanya akan melukai pasangan.Komunikasi yang baik adalah dengan bicara lebih lembut, ada alasan yang baik secara syariat agama dan logika akal sehat.
5.Musyawarah adalah bentuk toleransi kehidupan di masyarakat terkecil yaitu keluarga, khususnya suami istri.