Masih soal Omicron yang hingga berita ini ditulis, penderitanya tidak kunjung berkurang banyak. Pasien satu sembuh, yang lain positif. Sehingga, masyarakat beramai-ramai mengantisipasi terjadinya terinfeksi virus Omicron.Â
Konsumsi multivitamin, vitamin D, bermasker hingga jaga jarak, semua dilakukan agar terhindar dari virus Omicron. Pagi hari masih banyak kita lihat aktifitas masyarakat yang berjemur diri. Semua ini dilakukan agar badan tetap sehat, imun meningkat.
Masyarakat lupa, bahwa ada ancaman lain yang juga 'mengerikan', demam berdarah. Penyakit yang penyebarannya oleh nyamuk Aedes aegypti merupakan jenis nyamuk yang dapat membawa virus dengue penyebab penyakit demam berdarah.
Seperti yang dialami tetangga penulis beberapa waktu yang lalu. Tak disangka, hampir satu keluarga kena DB. Akibatnya, tetangga dengan radius 200 meter harus diadakan penyemprotan massal dari puskesmas.
Masyarakat lupa bahwa sarang nyamuk ini salah satunya ada di saluran air yang mampet. Tampungan air yang terbuka. Tempat-tempat yang banyak barang tidak terawat.Â
Sepertinya lebih bijak bila sambil berjemur sambil rutin membersihkan selokan depan dan samping rumah yang mampet. Anggap saja berolahraga dengan membersihkan tampung air yang terbuka atau membuatkan tutupnya. Merapikan barang-barang yang berserakan dan dimungkinkan bisa menjadi sarang nyamuk penyebab DB.
Bukan kita pilih kasih, mana yang didahulukan tapi untuk kesehatan, kita perlu mewaspadai semuanya. Jangan sampai hanya ingin terhindar virus Omicron tapi malah kena demam berdarah.
Semoga, Tuhan Semesta Alam selalu melindungi kita semua.