Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Miliki Global Mindset Menghadapi Dunia Tanpa Sekat

18 September 2021   10:29 Diperbarui: 19 September 2021   03:09 2784
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi global mindset.(Dok. Shutterstock)

Pilihannya hanya ada satu yaitu miliki global mindset, kuasai dan kembangkan terus menerus karena dunia yang sedang dihadapi akan terus berevolusi dengan cepat bahkan revolusi di sejumlah area. 

Dan karenanya, hanya negara yang cepat berubah menyesuaikan diri dengan dunia tanpa sekat yang bisa berhasil dan mengendalikan yang lain.

Pola pikir global dapat didefinisikan sebagai kemampuan manajer untuk menghargai dan mempengaruhi individu, kelompok, organisasi, dan sistem yang mewakili karakteristik sosial, budaya, politik, kelembagaan, intelektual, dan psikologis yang berbeda.

Berhasil di tingkat global membutuhkan lebih dari sekadar keinginan untuk menjadi global dan seperangkat keterampilan dan teknik baru; itu mengharuskan manajer dan organisasi mengembangkan pola pikir global.

Karena semakin banyak manajer menemukan diri mereka bekerja di negara asing atau bekerja dengan perusahaan asing di negara mereka sendiri.

Mereka membutuhkan pola pikir yang memungkinkan mereka untuk menavigasi melalui ambiguitas dan kompleksitas yang jauh melebihi apa pun yang mereka temui dalam tanggung jawab manajemen tradisional mereka.

Seorang manajer dengan pola pikir global dapat melihat dan menanggapi banyak perspektif yang berbeda pada saat yang sama daripada terjebak dalam pola pikir domestik yang melihat segala sesuatu dari perspektif budayanya sendiri.

Mengembangkan global mindset berarti kemampuan manajer untuk menghargai dan mempengaruhi individu, kelompok, organisasi, dan sistem yang mewakili karakteristik sosial, budaya, politik, kelembagaan, intelektual, dan psikologis yang berbeda. Kembangkan dengan melibatkan orang-orang dari budaya yang berbeda

Memiliki pola pikir global berarti membutuhkan keterampilan, pemahaman, dan kompetensi dalam tiga dimensi kunci sekaligus, yaitu

  1. Cognitive dimension
  2. Psychological dimension
  3. Social dimension

Global midset | Private Doc
Global midset | Private Doc

Cognitive dimension. Dimensi kognitif berarti mengetahui tentang lingkungan global dan bisnis global, memahami secara mental bagaimana budaya berbeda, dan memiliki kemampuan untuk menginterpretasikan perubahan global yang kompleks.

Psychological dimension. Dimensi psikologis adalah aspek emosional dan afektif. Ini termasuk menyukai beragam cara berpikir dan bertindak, kemauan untuk mengambil risiko, dan energi dan kepercayaan diri untuk menghadapi hal-hal yang tidak terduga dan tidak pasti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun