Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Memaknai Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 7,07%

8 Agustus 2021   06:00 Diperbarui: 8 Agustus 2021   07:37 833
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pertumbuhan ekonomi Indonesia | Sumber:Shutterstock/David Carillet via money.kompas.com

Faktanya yang merisaukan publik, di Kuartal I/2021 pertumbuhan masih berkontraksi di angka (0,92) untuk periode Januari-Februari dan Maret 2021. 

Dan ketika angkanya seakan melompat ke 7,07%, menjadi sesuatu surprised dan luar biasa.

Pertumbuhan Q2'21|Sumber: bps.go.id
Pertumbuhan Q2'21|Sumber: bps.go.id

Padahal tahun 2020 menjadi horor bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang harus diakhir dengan angka minus besar bahkan Indonesia divonis memasuki masa resesi ekonomi. Sebuah situasi yang paling tidak disukai oleh pemerintahan manapun di dunia, karena dianggap sebagai pil pahit dan membutuhkan perjuangan besar-besar dan waktu yang sulit diprediksi dengan tepat.

Angka pertumbuhan 7,07% year on year, dari Kuatal II 2020 ke Kuartal II 2021. Dan menjadi menarik untuk dicermati, angka pertumbuhan 7,07% itu datangnya dari mana?

Data BPS menjelaskan ada 5 komponen yang memberikan kontribusi pertumbuhan ekonomi yang fenomenal ini, yaitu :

  1. Sebesar 3,17% dari Konsumsi Rumah Tangga
  2. Sebesar 2,30% dari PMTB
  3. Sebesar 0,98% dari net export
  4. Sebesar 0,61% dari Konsumsi/Pengeluaran Pemerintah
  5. Sebesar 0,01% dari Lain-lain

Pertumbuhan ekonomi | Sumber : bps.go.id
Pertumbuhan ekonomi | Sumber : bps.go.id

Konsumsi rumah tangga menjadi sumber terbesar pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 3,17% hendak menjelaskan bahwa perputaran ekonomi rumah tangga menjadi sangat efektif yang memutar seluruh roda perekonomian negara. 

Sekaligus juga menegaskan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia sangat tergantung dari konsumsi masyarakat itu sendiri. Dan Indonesia yang memiliki populasi 270an juta menjadi sumber daya yang menopang kemajuan ekonomi bangsa ini.

Disusul oleh pengeluaran untuk PMTB atau Pembentukan Modal Tetap Bruto sebagai sarana pengeluaran barang modal yang tidak termasuk dalam konsumsi tetapi untuk kegiatan investasi. 

Ini menjadi penting, karena sektor sektor terkait PMTB ini terdampak oleh pandemi covid-19 selama tahun 2020, dan nampaknya bangkit di awal tahun fiskal 2021.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun