Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Seorang Istri, Suami dan Si Pengacara

5 Juni 2021   16:08 Diperbarui: 5 Juni 2021   16:16 484
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.forbes.com/sites/margueritacheng/2019/02/26/grey-divorce-its-reasons-its-implications/?sh=1c30acc04acd

Apapun yang menjadi alasan untuk sepakat menikah itu tentu soal lainnya. Sebab, sangat mungkin, setiap orang memiliki alasan yang sangat berbeda dan tentu beragam mengapa dia harus menikah dengan pasangannya. Alasan ini bisa saja tersurat atau terang benderang, tetapi "mungkin" lebih banyak alasan yang tersirat, artinya hanya dirinya sendiri yang tahu dan pasangannya pun orang lain tidak tahu. Lagi-lagi, itu juga misteri pernikahan.

Bagaimana nanti cara menikah, apakah ada ritual agama, hukum dan adat serta asesoris lainnya, itu tentu soal lainnya yang juga menjadi kesepakatan dari kedua orang yang menikah serta keluarga, sahabat dan teman yang akan terlibat dan dilibatkan di dalam proses pernikahan itu.

Pesta atau perayaan perjodohan atau pertunangan dan pernikahan merupakan asesoris yang dilakukan oleh kedua belah pihak untuk mengawal dan memastikan kesepakatan kedua belah pihak terjadi adanya. Selanjutnya, kehidupan pernikahan dalam wadah rumah tangga dan keluarga menjadi eposode-eposode lain yang harus dikelola.

Boleh atau Tidak boleh Bercerai?

Masalah cerai atau tidak boleh cerai merupakan salah satu isu yang mengikat sebuah pernikahan bahkan keluarga dalam rumah tangga. Artinya, begitu masalah faktor yang terlibat dalam dinamika hidup pernikahan. Banyak yang sukses mengelolanya tetapi tidak kurang banyak yang gagalk mencapai garis finish.

Bill Gate dan Jeff Bezos serta Hotma Sitompul adalah contoh yang hangat untuk sebuah akhir dari pernikahan itu. Mereka harus berpisah dan bercera karena nampaknya tidak ada lagi kesepakatan yang mampu mempertahankan mereka bersatu.

Pasangan Opa dan Oma yang harus menunggu 40 tahun bercerai, demi menjaga kelangsungsungan hidup anak dan cucu mereka tidak akan terganggu dengan perceraian mereka. 

Sang Suami sangat mencintai istrinya, sehingga apapun yang sang suami senangi akan diberikan dan dihadiahkan untuk istrinya tercinta. Walaupun sesungguhnya, sang Istri sama sekali tidak suka apa yang diberikan oleh sang Suami, tetapi demi menjaga situasi dia tetap bertahan walaupun penuh ketegangan.

Menarik sekali, karena sang Istri sama sekali tidak pernah berusaha memahami bahwa Suaminya sungguh sangat mencintainya, kecuali si Istri merasa tidak dihargai dan dianggap rendah oleh sang Suami selama 40 tahun. Sebaliknya, sang Suami tidak pernah memahami bahwa sesungguhnya Istrinya sama sekali tidak menyukai setiap apa yang diberikan oleh sang Suami walaupun itu adalah kesenangan dari sang Suami.

Seorang Suami, seorang Istri dan Seorang Pengacara dalam vidio pendek itu memberikan pelajaran sangat berharga bahwa sesungguhnya mengelola sebuah pernikahan, sebuah keluarga, sebuah rumah tangga adalah sebuah proses memastikan bahwa apa yang dilakukan oleh masing-masing mendapat pemahaman dan respons yang sama dari pihak pasangan. Jangan pernah melakukan dan memberikan sesuatu kepada pasangan sebelum Anda yakin bahwa itu adalah kesenangannya dan bukan sekedar hanya menyenangkan si pemberi saja.

Yupiter Gulo, akhir pekan pertama Juni 05, 2021

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun