Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Terima Kasih Covid-19, Engkau Mengubah Hidup Kami

31 Desember 2020   16:44 Diperbarui: 28 April 2021   11:56 514
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Warga melintas di depan mural bertema Hidup Sehat Lawan COVID-19 di Serengan, Solo, Jawa Tengah, (27/5/2020). | Sumber: ANTARA FOTO/Maulana Surya/aww

Dua. Setiap perusahaan, unit bisnis harus melakukan transformasi digital untuk tetap bisa eksis di masa pandemi Covid-19. Perusahaan yang tidak mampu beradaptasi secara digital akan mengalami masalah bahkan bisa gulung tikar, tutup!

Tiga. Gaya hidup keluyuran di luar rumah tanpa tujuan tidak boleh lagi. Kalau tidak bisa menjadi bagian dari penyebaran Covid-19. Banyak orang bercanda, suami-suami harus tetap dirumah dan "tidak keluyuran" hehe..

Empat. Wajah dunia pendidikan oleh Covid-19 diubah secara revolusioner. PJJ, proses belajar mengajar secara daring menjadi kebutuhan utama ketika semua sekolah dari TK hingga perguruan tinggi tidak boleh offline. 

Guru dan Dosen serta siswa dan mahasiswa dipaksa untuk berubah seketika. Sistem administrasi pendidikan pun berubah seketika.

Lima. Pandemi Covid-19 mendorong setiap orang untuk meningkatkan solidaritas dan membantu sesama. Ketika satu keluarga terpapar Covid-19 dan harus isolasi mandiri di rumah, maka semya tetangganya meramai-ramai membantu menyuplai makanan dan kebutuhan lainnya. 

Covid-19 memaksa setiap orang untuk berubah menjadi lebih berempati terhadap sesama. Sesuatu nilai yang selama ini pudar dan hilang.

Enam. Covid-19 pula yang memaksa setiap orang untuk berubah lebih kreatif dalam segala hal. Mulai dari pemenuhan kebutuhan sendiri di rumah sampai pada berbisnis dengan lingkungan tetangga di dalam satu komunitas. 

Di sana ada saling mensupport sebagai unit usaha rumah tangga. Covid-19 memaksakan potensi alamiah setiap orang tereksploitasi dengan baik. Terlebih ketika didukung oleh era digital dalam segala hal.

Tujuh. Covid-19 memaksakan setiap orang untuk hidup lebih bersih lagi. Bahkan totalitas kebersihan menjadi kebutuhan. Tidak saja mencuci tangan setiap saat, tetapi juga mengganti pakaian dengan segera saat kembali ke rumah. Sesuatu yang selama ini diabaikan. Kini menjadi hakikat dari menghalau penyebaran virus.

Delapan. Setiap orang dipaksa untuk meningkatkan kesadaran hidup untuk tidak sakit dan terus berusaha sekuat tenaga untuk tetap hidup sehat. Sesuatu yang sangat dibutuhkan untuk membangun daya tahan komunitas maupun kekuatan suatu bangsa dan negara.

---

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun