Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

McD Sarinah Didenda Rp 10 Juta, Siapa Menyusul?

14 Mei 2020   16:50 Diperbarui: 14 Mei 2020   22:43 255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://megapolitan.kompas.com/image/2020/05/14/15041681/mcd-sarinah-didenda-rp-10-juta-karena-gelar-seremoni-penutupan-gerai-saat?page=1

Akhirnya keputusan ini diambil, yaitu Manajemen MdDonald cabang Sarinh dikenakan denda Rp 10 juta oleh Pemda DKI Jakarta atas kenekadannya menyelenggarakan acara "count-down" McD Sarinah pada hari Minggu 10 Mei 2020 yang lalu. Acara seremonial ini melanggar ketentuan PSBB yang sudah diterapkan di Propinsi DKI Jakarta.

Kompas.com memberitakan dengan judul "McD Sarinah Didenda Rp 10 Juta karena Gelar Seremoni Penutupan Gerai Saat PSBB", dengan mengutip penjelasan dari Kepala Satpol PP Jaakarta. Acara ini sendiri banyak diprotes oleh masyarakat yang merasa dilecehkan oleh manajemen Md

"Nah saya ingin menjelaskan bahwa hari ini ada proses pengenaan denda terhadap kegiatan kerumunan yang pernah dilakukan di McD. Itu di McD Sarinah ada kegiatan yang diselenggarakan dari McD Sarinah, sehingga menimbulkan kerumunan. Kan itu sempat viral di media," ucap Arifin saat dihubungi, Kamis (14/5/2020).

Salah seorang tenaga medis yang sedang begelut dengan pandemi Covid-19, mencurahkan keluh kesah dan kekesalannya atas acara yang digelar oleh Manajemen McD Saarinah, bahkan dia minta agar manajemen McD itu diberikan sanksi dan hukuman.

Kalau bosen #dirumahaja dan sdh ga takut Corona, mendingan kalian #terawehaja. Paling nggak dapet pahala. Ini dilarang ke mesjid dan gereja, demen. Ke Ikea dan ke Sarinah ngabuburit, demen. Kalau begini kami tenaga medis yang mau #dirumahsaja. Gapapa terinfeksi semua 10 juta warga DKI. 

Wafat 10 persen kan masih ada 9 juta. Keseeeel....... Pada tahu nggak sih di dalam hazmat itu panas, gerah dan gatel. Lihat tuh embunnya...... Ngomong lagi "Siapa suruh jadi perawat atau dokter .... "Aku sambiit sampai benjol. Manajemen McD nya malah bikin acara count down Penutupan. (sikat dan hukum mgmt McD!) Bego Banget...... Ka'bah aja ditutup sementara ga pakai count down..... Ohladalaaah..... Kutunggu #klasterMcD setelah ada klaster lainnya. Ga cukup sdh ada klaster Jemaah Gowa. Emang Badung. Bikin acara tertutup keq - pengen aku suntikin Pavulon semuanya

Ketegasan dari Pemda DKI melalui Satpol PP memberikan sanksi kepada Manajemen McDonald patut diapresiasi. Bukan persoalan besar kecilnya denda atau sanksi tetapi menjadi pelajaran bagi pihak-pihak lain yang tidak peduli tentang PSBB yang dikeluarkan oleh Pemerintahan Pusat oleh Jokowi.

Sebab sesungguhnya, masih sangat banyak orang yang melakukan hal yang sama. Tetapi sanksinya masih santai santai saja. Hanya ditegur, hanya dibubrakan. Harusnya, kalau sudah memenuhi syarat pelanggaran PSBB langsung dihukum. Terutama di wilayah yang memang telah diberlakukan PSBB itu sendiri.

Konsistensi dari pihak penegak hukum yang mengawal pelalsanaan PSBB harus diterukan, dijaga dan ddukung penuh. Kalau tidak maka penyebaran Covid-19 tidak akan berhenti naiknya. 

Lihat saja data kemarin yang merupakan angka tertinggi pertambahan dalam satu hari. Sudah menyentuh angka 600-an dalam satu hari. Dan menjadi indikasi bahwa sesungguhnya masyarakat sangat tidak patuh dan tentu tidak disiplin mematuhi semua protokol kesehatan Covid-19.

Sikap Satpol PP DKI Jakarta harus diikuti oleh daerah dan wilayah lain, dan harus menjadi gerakan bagi seluruh wilayah Indonesia. terutama ketika minggu depan sudah memasuki liburan lebaran, Idul Fitri, mulai tanggal 21 sampai dengan 28 Mei 2020. Jangan sampai kecolongan, sehingga masyarakat akan mencuri-curi segala macam kesempatan melanggar PSBB.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun